Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memprediksi harga komoditas tembaga (copper) bisa melonjak hingga 8 kali lipat di 2030 mendatang. Hal itu seiring dengan kebutuhan dunia untuk menuju energi bersih.
Luhut pun berharap agar kesempatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Pasalnya Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki cadangan tembaga besar.
"Kita second largest tin reserves, seventh biggest copper reserves in the world. Ingat, copper di tahun 2030 harganya bisa 8 kali naik dari sekarang karena dibutuhkan untuk clean energy," kata Luhut dalam acara 4th Indonesia Fintech Summit 2022, Kamis (10/11/2022).
Tidak hanya tembaga, Luhut juga memaparkan potensi sumber daya alam lain yang besar dimiliki Indonesia seperti nikel dan timah. Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi energi baru dan terbarukan (EBT) atau renewable energy hingga 437 gigawatt (GW).
Untuk itu, Luhut meminta masyarakat melihat Indonesia saat ini yang diklaim sebagai salah satu negara terbaik. Dengan kekayaan alam yang dimiliki, Indonesia disebut bisa 'bermain' apa saja.
"Kita tuh jangan merasa bahwa kita minta-minta ke orang lain, ndak. Indonesia is one of the best country today," tegasnya.
Luhut mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang tidak bisa hanya diterapkan dengan satu kebijakan.
"Indonesia itu archipelagic country, jadi apa yang terjadi di Jawa, not necessarily happened in Kalimantan. Kenapa? Karena ring of fire, jadi Sumatera, Jawa itu beda, itu geothermal, berbeda, you don't see any geothermal in Kalimantan," imbuhnya.(dtf)