Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono jadi salah satu momen paling ditunggu. Persiapan pernikahan anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini disebut sudah 100%.
Hal ini seperti yang sempat disampaikan oleh Kaesang beberapa waktu lalu. Kaesang juga sudah sedikit membocorkan kegiatan pernikahannya yang akan digelar pada Desember 2022 ini.
Tetap dengan sikapnya yang santai, Kaesang Pangarep mengatakan pernikahannya akan full adat Jawa. Soal pernikahan impian, Kaesang Pangarep menegaskan dirinya tak punya pernikahan impian.
"Desember, ya tanggalnya sudah ada cuma belum kasih tahu kalian saja. Ini berkas KUA-nya ada, baru daftar. Full adat Jowo Jogja sama Jowo Solo," kata Kaesang Pangarep di Cipayung, Jakarta Timur, belum lama ini.
"Nggak ada sih (wedding dream). Sing penting kalau buat saya acaranya lancar, itu saja," lanjutnya.
Jelang pernikahan tersebut, sosok calon istri Kaesang hingga keluarganya sendiri juga mulai banyak disorot. Erina Gudono merupakan anak dari Prof. Gudono. Sosok ayah dari Erina Gudono ini terlihat dari salah satu unggahan sosial medianya.
Dikutip dari laman resmi FEB UGM, Senin (14/11/2022), diketahui Prof. Gudono merupakan seorang seorang guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Gadjah Mada. Dia lahir di Semarang, 26 Mei 1963 dan tutup usia pada pada 22 Juli 2016 di usia 54 tahun.
Almarhum menyelesaikan pendidikan Sarjana di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (dulu Fakultas Ekonomi) UGM dan melanjutkan pendidikan Master di Murray State University di Kentucky, Amerika.
Adapun pendidikan Doktoral-nya diperoleh di Temple University, Pensylvania, Amerika, dan Guru Besar dari UGM pada 1 Desember 2011.
Berbagai penghargaan pernah diraih Almarhum semasa hidupnya, diantaranya Satya Lancana Karya Satya XX dari Presiden RI pada tahun 2013 dan Satya Lencana Kesetiaan 25 tahun dari UGM pada 2013.
Berbagai jabatan pernah diemban oleh ayah Erina Gudono ini semasa hidupnya, antara lain sebagai Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Pengembangan SDM UGM pada 2002-2004, Pejabat Struktural Eselon IIIA di BPK RI pada 2006-2010, Ketua Pengelola Program Magister Akuntansi (MAKSI) FEB UGM pada 2013-2015, dan terakhir beliau menjabat sebagai Ketua Program Sarjana Akuntansi FEB UGM pada 2016 hingga wafatnya.(dtc)