Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sergai.S ebanyak 668 rumah warga di 7 Desa yang ada di Kecamatan Dolok Masihol, terendam air banjir pada Selasa (15/11/2022). Hal itu dipicu jebolnya tanggul Sungai Sibaro akibat hujan deras yang melanda.
Air yang meluap memasuki rumah warga sejak Senin (14/11/2022) sore. Selain rumah, air juga menggenangi sekolah, dan pusat pemerintahan.
Camat Dolok Masihol Muriani mengatakan sebanyak 117 Kepala Keluarga terpaksa mengungsi. "Benteng Sungai Sibaro jebol dan sebanyak 117 Kepala Keluarga terpaksa akan mengungsi ketempat yang lebih aman, akibat rumah mereka terendam air," ucap Muriani, Selasa (15/11/2022).
Dia mengatakan, pemerintah bersama TNI dan Polri saat ini terus melakukan pendataan dan evakuasi korban banjir.
Tenda tenda pengungsian pun terus dibuka untuk dapat membantu warga. Untuk lokasi terparah terdampak banjir yakni di Desa Bukit Cermin, pemerintah sudah menyiapkan dapur umum yang dapat menampung 650 orang.
"Pihak BNPB terus melakukan pemasangan tenda bagi pengungsi. Khusus untuk Desa Bukit Cermin Hilir sudah kita siapkan dapur umum untuk melayani 650 jiwa dan alhamdulilah tidak ada korban apa pun," terang Camat Dolok Masihol.
Ketinggian air di sejumlah Desa yang ada di Kecamatan Dolok Masihul akibat jebolnya tanggul mencapai pinggang orang dewasa. Akibatnya aktivitas warga pun terganggu.
Sementara itu, Kabid Penyelamatan dan Evakuasi Bencana, BNPB Kabupaten Serdang Bedagai, Manangkok Gultom menyebut, 668 rumah warga terdata tergenang air banjir.
Lokasi terparah ada di dua Desa yakni Desa Aras Panjang dan Bukit Cermin.
"Dari data sementara ada 688 rumah warga yang terdampak banjir yang ada di Kecamatan Dolok Masihol. Saat ini kita terus lakukan pendataan dan evakuasi korban," tandasnya.