Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Bogor. Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria selesai mengumpulkan ratusan mahasiswanya yang diduga terjerat pinjaman online (pinjol). Hasilnya, didapatkan informasi bahwa mahasiswa IPB yang terlibat merupakan korban dugaan penipuan transaksi pinjol.
"Hingga saat ini, sebanyak 116 mahasiswa IPB yang jadi korban dari total sekitar 300 orang dari sejumlah perguruan tinggi. Pada kasus ini, tidak ada transaksi yang sifatnya individual yang dilakukan mahasiswa IPB," kata Arif melalui keterangannya, Rabu (16/11/2022).
Arif menegaskan bahwa kasus tersebut bukan merupakan mahasiswa yang membeli barang dan tidak membayarnya. Dia menduga ada unsur penipuan di dalamnya.
"Ini kasus yang diduga ada unsur penipuan dengan modus baru yang dilakukan oleh satu oknum yang sama, yang sudah kita identifikasi dan dilaporkan ke polisi," ujarnya.
Kasus itu berawal saat mahasiswa ditawarkan keuntungan 10 persen oleh pelaku apabila melakukan suatu proyek kerja sama. Mahasiswa diminta melakukan pinjol ke suatu aplikasi.
"Lalu pelaku meminta dana tersebut digunakan untuk melakukan transaksi di toko online milik pelaku. Dari setiap nominal transaksi itu, mahasiswa dijanjikan mendapatkan komisi 10 persen dan cicilan dibayarkan oleh pelaku. Namun, hingga saat ini, pelaku tidak pernah memenuhinya," ungkapnya.
IPB sendiri telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak di antaranya kepolisian dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menurutnya, hal itu tentu menjadi pembelajaran bagi mahasiswa IPB.
"Karena itu, tindakan preventif dengan melakukan peningkatan literasi keuangan dan fintech kepada mahasiswa perlu dilakukan. Hal itu, kata dia, sebagai upaya agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria pada Selasa malam kemarin mengumpulkan mahasiswanya yang diduga terjerat pinjol. Ratusan mahasiswa IPB yang terjerat pinjol itu dikumpulkan untuk pendataan.
"Malam ini insyaallah kami mengumpulkan seluruh mahasiswa yang menjadi korban untuk pendataan lebih lanjut," kata Arif kepada wartawan, Selasa (15/11).
Arif menyebut pihak kampus telah berkoordinasi dengan kepolisian terkait hal tersebut. Kepada para mahasiswa itu, Arif menyebut IPB akan memberi pendampingan hukum.
"Kami akan terus dampingi mahasiswa dalam penyelesaian masalah ini, termasuk di dalamnya adalah pendampingan hukum," ucapnya.
Rektor IPB selesai mengumpulkan ratusan mahasiswanya yang diduga terjerat pinjol. Hasilnya, ditemukan dugaan penipuan dalam kasus ini. (dtf)