Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak menegaskan bahwa invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan rumah tangga di seluruh dunia terpukul oleh kenaikan harga. Upaya ekonomi bangkit dari pandemi COVID-19 pun menjadi tertahan.
Sunak mengatakan ekonomi global akan semakin hancur jika perang tak dihentikan. Dia pun menyalahkan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai biang keroknya.
"Semua ini tidak akan terjadi jika bukan karena invasi Rusia ke Ukraina. Ini adalah realitas perang Putin yang tak henti-hentinya. Selama itu berlangsung, merupakan ancaman bagi keamanan dan sekutu kita serta akan terus menghancurkan ekonomi global," kata Sunak dalam konferensi pers di Bali, Rabu (16/11/2022).
Sunak pun menyindir Putin yang justru tidak hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022. Padahal kehadirannya sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.
"Ancaman terus-menerus terhadap keamanan kita dan situasi ekonomi global, semua telah didorong oleh tindakan satu orang yang tidak bersedia hadir di KTT ini, Vladimir Putin," katanya.
Sunak mengklaim tidak ada satu pun orang di dunia yang tidak merasakan dampak dari tindakan Putin. Akibatnya, rantai pasok makanan global terganggu, harga-harga melonjak dan dua per tiga dari negara G20 telah mengalami inflasi lebih dari 7%.
Dana Moneter Internasional (IMF) juga memperkirakan sepertiga dari ekonomi dunia akan mengalami resesi tahun ini atau tahun depan.
"Guncangan susulan ekonomi dari pengabaian kasual Putin terhadap kehidupan manusia akan menyebar ke seluruh dunia di tahun-tahun mendatang," ujar Sunak.(dtf)