Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kick off gelaran Piala Dunia (World Cup) Tahun 2022 di Qatar akan berlangsung mulai Minggu malam (20/11/2022). Pertandingan perdana akan mempertemukan tim tuan rumah Qatar melawan Ekuador pada pukul 23.00 WIB.
Miliaran mata manusia dipastikan akan tertuju pada aksi-aksi terbaik para pemain dari tim kesayangan masing-masing di hajatan sepakbola terbesar sejagad itu. Tidak terkecuali Gubernur Sumatera Utara, yang juga mantan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, yang turut memberi atensi terhadap hajatan 4 tahunan yang digelar FIFA tersebut.
Dari 32 negara yang tampil di Piala Dunia 2022, Gubernur Edy Rahmayadi memilih Spanyol dan Belanda yang akan berjaya. Namun ia lebih menjagokan Belanda sebagai jawaranya.
"Yang pasti aku pegang Spanyol dan Belanda," ujar Edy Rahmayadi menjawab wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Jumat (18/11/2022) sore.
Jagoan Gubernur Edy di Piala Dunia 2022, berbeda dengan jagoannya untuk Piala Eropa tahun 2020. Saat itu, Edy Rahmayadi menjagokan Portugal, yang pada akhirnya Italia yang keluar sebagai pemenang.
"Kemarin Portugal pak?," tanya wartawan. "Nggak, kalau diliat pemainnya gak lagi, Prancis juga nggak," ujar Edy didampingi Plt Kadis Kominfo, Ilyas S Sitorus.
Nah di Piala Dunia 2022, Edy Rahmayadi lebih menjagokan Belanda sebaga juaranya. Ia menilai Belanda yang dijuluki tim "orange" itu, lebih siap dari negara-negara peserta lainnya.
"Belanda yang lebih siap, pemainnya siap, pemain muda, tapi siap dia," ujar Edy Rahmayadi.
Sekedar diketahui, Edy Rahmayadi merupakan Ketua Umum PSSI periode 2016-2020. Namun sebelum akhir periode, ia memutuskan mundur pada tahun ketiga masa jabatannya.
Selama memimpin PSSI, Edy Ramayadi berhasil membawa Tim Nasional (Timnas) Junior atau Garuda Muda menjuarai Piala AFF U-16 pada tahun 2018.
Edy Rahmayadi juga berhasil mengubah gaya permainan Timnas U-16 dan Timnas U-19 di Piala Asia, meskipun terhenti di babak perempat final.
Saat memimpin PSSI, Timnas Indonesia di bawah Edy Rahmayadi berhasil melakukan terobosan dengan mendatangkan pelatih kaliber dunia, Luis Milla.
Kemudian di masa Edy Rahmayadi, PSSI berhasil melakukan pembinaan pemain usia muda, yakni dengan mulai menggelar kompetisi jenjang usia untuk para pemain muda.