Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tebing Tinggi melakukan koordinasi dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB, Kota Tebing Tinggi dalam persiapan Pemilu 2024.
Ketua KPU Kota Tebing Tinggi Abdul Khalik bersama komisioner divisi Rendatin (Perencanaan, Data dan Informasi) H Rudi Herwin, Kasubag dan Staff diterima Kalapas Anton Setiawan SH MHum, di ruang kerjanya, Selasa (22/11/2022).
Abdul Khalik menyampaikan bahwa dalam Pemilu 2024 nanti, KPU Tebing Tinggi menyediakan TPS khusus di Lapas. "Melihat jumlah narapidana dan tahanan, kemungkinan TPS khusus di lokasi Lapas ini ada 4 atau 5," katanya.
Komisioner KPU Kota Tebing Tinggi Divisi Rendatin H Rudi Herwin mengatakan, sesuai PKPU Nomor 17 Tahun 2020 terkait pengadaan TPS di Lapas dapat diadakan jika lokasinya masuk dalam wilayah Kota Tebing Tinggi.
“Jika dirunut kembali di Lapas Kota Tebing Tinggi dengan jumlah yang masih tentatif dan untuk pemetaan awal Pemilu 2019, ada 4 TPS,” ungkap Rudi.
Namun dengan jumlah warga binaan yang hampir 1.668 orang, termasuk juga napi titipan dan ada 150 yang menjalani persidangan belum vonis, maka asumsi di Lapas Kelas IIB Tebing Tinggi ada 5 TPS. "Untuk pembentukan TPS tetap mengacu pada ketentuan, salah satunya adalah jumlah pemilih paling banyak 300 orang,” jelasnya.
Ditambahkan juga bahwa koordinasi lanjutan bersama pihak Lapas serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tebingtinggi akan terus dilanjutkan.
"Bagaimana warga binaan yang memiliki KTP apa akan tetap dilakukan perekaman ulang dan bagaimana warga binaan yang bukan penduduk Tebing Tinggi dan akan tetap ikut memilih, akan kembali dikoordinasikan nantinya. Tapi warga binaan yang tidak punya identitas tetap memiliki hak pilih,” tegas Rudi Herwin.
Sementara itu, Kapalas Kelas IIB Kota Tebingtinggi Anton Setiawan menyambut baik kedatangan KPU yang melakukan koordinasi terkait pelaksanaan Pemilu 2024.
“Kita siap untuk mensukseskan Pemilu 2024 dan kami akan tetap memberikan data penghuni Lapas hingga menjelang pemungutan suara nanti,” ujarnya.