Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat mencatat sebanyak 26 bangunan sekolah SMA, SMK, hingga SLBN mengalami kerusakan imbas gempa M 5,6 Cianjur. Sebanyak 138 ruang kelas rusak parah terdampak gempa.
"Saya memantau di SMAN 1 Cianjur. Jadi total dari 26 sekolah itu di 138 ruang kelas, termasuk ruang guru diantaranya rusak berat," kata Kadisdik Jawa Barat Dedi Supandi dilansir detikJabar, Rabu (23/11/2022).
Dari data yang diterima, 81 ruang kelas dinyatakan rusak ringan, 37 ruang kelas rusak sedang dan 85 ruang kelas rusak berat. Kerusakan parah terjadi di daerah Cugenang dan di daerah Cilaku yang menjadi wilayah yang kena dampak terparah akibat gempa tersebut.
Selain itu, Dedi menyatakan 12 siswa di SMKN 1 Cugenang harus mendapatkan perawatan di Puskesmas akibat gempa tersebut. Total ada 2 siswa yang dinyatakan meninggal dunia berdasarkan data Disdik Jawa Barat.
Meski mengalami kerusakan, Dedi memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa akan tetap berjalan. Ada 3 opsi yang disiapkan untuk menyesuaikan kondisi di sekolah tersebut yaitu melalui metode daring, hybrid (luring dan daring) dan juga sistem shift pagi-siang.
"Dan kewenangan itu saya serahkan kepada satuan pendidikan atau sekolah sekolah untuk membuat kebijakan mana yang kira kira bisa memudahkan dalam proses belajar mengajar tersebut," tuturnya.(dtc)