Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta agar pemerintah daerah (pemda) yang wilayahnya tergolong rawan gempa menyiapkan sistem peringatan dini (early warning system). Hal ini bertujuan mencegah korban dalam jumlah besar.
"Lebih pada kesiapan pemerintah daerah untuk menghadapi setiap kemungkinan, dan masyarakat supaya diedukasi untuk untuk daerah gempa itu diberikan semacam 'early warning', aba-aba yang apabila akan terjadi gempa," kata Ma'ruf seperti dilansir Antara, Rabu (23/11/2022).
"(Peringatan awal) ini yang seperti tsunami sudah mulai ada ya, kita minta itu ada tanda-tanda semacam peringatan, tanda peringatan," imbuhnya.
Ma'ruf menyebut hingga saat ini ilmu pengetahuan baru dapat memprediksi bahwa gempa dapat terjadi di wilayah tertentu.
"Memang soal gempa itu kan (bisa) diperkirakan akan terjadi, bahwa di sini akan terjadi gempa sudah ada, tapi yang belum ada sampai sekarang kapannya itu. Untuk kapannya, belum bisa, ilmu pengetahuan masih belum dapat mengatakan kepastian hari ini, jam sekian," jelasnya.
Diketahui, pada Senin (21/11) pukul 13.21 WIB kemarin, Cianjur, Jawa Barat, diguncang gempa magnitudo 5,6. Korban jiwa dalam peristiwa gempa ini mencapai ratusan jiwa.
Sebanyak 796 personel disebar ke 12 kecamatan yang terdampak gempa bumi di Cianjur untuk mencari warga yang dilaporkan hilang, mendata kebutuhan bantuan, serta menyalurkan bantuan.
Selain korban meninggal dan yang masih hilang, sebanyak 1.083 orang mengalami luka-luka dan 58.362 orang dalam pengungsian akibat gempa tersebut.
Selanjutnya ada 2.272 rumah di Cianjur rusak, 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 4 unit gedung pemerintah rusak, 3 unit sarana pendidikan rusak, dan 1 unit sarana ibadah rusak. dtc