Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Cianjur. Warga terdampak gempa M 5,6 di Kampung Rawacina, Desa Nagrak, Cianjur, terpaksa mengungsi di area kuburan akibat rumah mereka hancur. Warga pun harus tidur di atas kuburan selama 4 hari terakhir.
"99 persen rumah hancur di sini," kata Ketua RT setempat, Dede Nuryati, di Kampung Rawacina, Kamis (24/11/2022).
Dia mengatakan warga mendirikan tenda pengungsian di area kuburan karena tak ada lagi lokasi lain. Dia juga menyebut area kuburan lebih aman dibanding lokasi lain jika gempa tiba-tiba terjadi.
"Nggak ada lahan lagi kecuali ini tempat pemakaman. Kalau mau di situ takut, kan itu jurang. Takut, ada gempa tiap hari, malam juga udah dua kali. Apalagi malam juga hujan besar," ucapnya.
Dia menyebut ada sekitar 200 orang yang mengungsi di area kuburan. Dia mengatakan warga yang mengungsi di area kuburan itu harus tidur dalam keadaan gelap gulita saat malam hari.
"Alhamdulillah soal makanan mah. Tapi tikar masih kekurangan, terus penerangan nggak ada. Udah empat malam nggak ada penerangan. Gelap, hujan, takut gempa susulan," tuturnya.
Dede mengaku sebenarnya takut tidur di area kuburan. Namun, dia mengaku ikut tidur di pengungsian karena merasa bertanggung jawab atas nasib warganya.
"Takut, tapi gimana lagi kuat-kuatin aja. Ibu sebagai RT kan tanggung jawab," ucapnya.(dtc)