Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Road to Hari Anti Korupsi se-Dunia (Hakordia) Wilayah 1 yang dipusatkan di Provinsi Sumatera Utara, 29-30 November 2022, menelan biaya Rp 1,085 miliar.
Adapun perusahaan event organizer yang memenangkan pelaksanaan kegiatan yang anggarannya bersumber dari APBD Sumut 2022 itu adalah CV Danar Putra.
Dilihat dari LPSE Pemprov Sumut, Rabu (30/11/2022), CV Danar Putra bukanlah penawar harga terendah. Di bawahnya ada Aksara Maju Perkasa yang menawar Rp 898 juta.
Kemudian CV Andos Rap Maju yang menawar Rp 966 juta, CV Angkasa Romora Jaya Rp 971 juta dan CV Cakrawal Indo Semesta Rp 982 juta.
Namun keempat perusahaan penawar terendah itu tidak memenuhi persyaratan. Dengan kata lain hanya CV Danar Putra yang memenuhi syarat.
Adapun Road to Hakordia 2022 di Sumut, diawali dengan pembukaan pada Selasa (29/11/2022) di GOR Pemprov Sumut, Jalan Williem Iskandar, Pancing, Deli Serdang.
Adapun rangkaian kegiatan lainnya adalah seperti Workshop Penguatan APIP, Workshop Penyuluh Antikorupsi dan Seminar Antikorupsi Badan Usaha.
Selain itu juga terdapat Diskusi Film Antikorupsi, Festival Pelayanan Publik, dan Diskusi Media dengan Pimpinan KPK. Band Wali juga dijadwalkan hadir pada sesi penutupan.
Provinsi Sumut menjadi daerah ketiga dalam rangkaian Road to Hakordia tahun 2022, setelah pekan sebelumnya diadakan di Kalimantan Timur dan Bali. Berikutnya, Road to Hakordia juga akan menyambangi Jawa Barat dan Jawa Timur. Hingga pada puncaknya akan dilaksanakan pada 9 Desember 2022 di Jakarta.
Sebelumnya Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, mengatakan Road to Hakordia tahun 2022 dari Sumut yang mengusung tema "Indonesia Pulih, Bersatu Lawan Korupsi", KPK mengajak setiap elemen bangsa bersatu untuk bersama-sama cegah korupsi di lingkungan masing-masing.
Secara khusus, Alexander meminta agar para jepala daerah memiliki komitmen tidak melakukan korupsi. "Yang paling utama bagi kami, komitmen kepala daerah tidak lakukan korupsi, ini yang harus terus selalu kami ingatkan, kami bangun," kata Alex.
Sementara itu Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, berharap peringatan Hakordia 2022 bukan hanya kegiatan seremonial saja, namun menjadi evaluasi dan langkah ke depan hilangkan korupsi di Sumut.
"Sumatera Utara ini, rangking 2, paling banyak korupsinya. Mungkin ini jadi sentakan untuk kita semua, KPK hadir di sini, untuk jangan lakukan korupsi pengadaan barang dan jasa, korupsi jual-beli jabatan, suap-menyuap, penggelembungan dari perencanaan sampai pertanggungjawaban untuk kepentingan pribadi," ujar Edy.
Lebih lanjut, Edy menyampaikan apresiasinya ke KPK, karena telah menggelar Road to Hakordia di Sumut. Edy berharap, agar selalu diberikan arahan oleh KPK agar tata kelola Pemerintahan Sumut semakin baik, demi kesejahteraan masyarakat.