Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Ketua DPC Partai PDIP Toba yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Toba, Mangatas Silaen akan dilaporkan keturunan Raja Sonak Malela di Bona Pasogit karena diduga mencaci-maki mantan Plt Kadis PUPR Toba, Gumianto Simangunsong, yang merupakan keturunan Raja Sonak Malela.
"Sebagai orang Batak dan kebetulan Ketua DPC Partai PDIP sekaligus Wakil Ketua DPRD melontarkan kata-kata kotor kepada hula-hulanya (kekerabatan marga dari istri-red), hal itu sangat tidak patut dalam adat-istiadat Batak. Perlu diketahui bahwa Mangatas Silaen beristrikan boru Simangunsong, dan Gumianto sendiri juga marga Simangunsong," ujar juru bicara Keturunan Raja Sonak Malela, Tengku Pardede, Selasa (6/12/2022), di ruang kerja Sekretaris Daerah (Sekda) Toba, Augus Sitorus, di Kantor Bupati Toba, Balige.
Kehadiran perwakilan Keturunan Raja Sonak Malela di kantor bupati untuk mengklarifikasi bahasa cacian yang dilontarkan Mangatas Silaen kepada Sekda Augus Sitorus. Karena, cacian kepada Gumianto Simangunsong itu dilontarkan menggunakan handphone milik Sekda.
Kata Tengku Pardede yang didampingi perwakilan Marga Sonak Malela, yakni marga Simangunsong, Marpaung, Napitupulu dan Pardede, tentang hinaan yang disampaikan Mangatas Silaen akan dilaporkan ke Badan Kehormatan DPRD Toba, DPD PDIP Sumut dan DPP.
"Biarkan proses yang berjalan, bagaimana pimpinan partai menyikapi kader yang tidak memiliki etika bahkan sampai melukai komunitas Keturunan Marga Sonak Malela. Kami tidak mencampuri urusan tatanan pemerintah daerah, tapi kami hanya mencampuri masalah caci maki yang dilontarkan wakil Ketua DPRD Toba kepada hula-hulanya Gumianto Simangunsong," tegasnya
Sekda Augus Sitorus mengakui dan membenarkan bahwa beberapa waktu lalu pernah menghubungi Plt Kadis PUPR Gumianto Simangunsong untuk mempertanyakan progres kerja supaya dipercepat.
"Kebetulan saat itu saya sedang bersama dengan Wakil Ketua DPRD Mangatas Silaen. Ketika sedang bicara melalui handphone, Wakil Ketua DPRD Mangatas Silaen bermohon untuk bicara kepada Plt Kadis PUPR. Sontak saya tak menduga, ketika handphone saya berikan, tiba-tiba dalam percakapan mereka memaki Gumianto Simangunsung, membuat suasana berubah menjadi emosi di kedua belah pihak, baik Wakil Ketua DPRD Mangatas Silaen dan Plt Kadis PUPR Gumianto Simangunsong," terangnya.
Dalam pertemuan perwakilan Keturunan Sonak Malela di bona pasogit dengan Sekda Augus Sitorus yang dipimpin Tengku Pardede juga hadir Sahala Pardede, Ferdinan Pardede, Parlindungan Simangunsong, Marimbun Marpaung,Tonggo Marpaung, Rafael Marpaung, Lambut Pardede, Edison Marpaung, Tunggul Napitupulu, Hasiholan Napitupulu, Pobben Napitupulu, Robert Kempes Pardede, Dedy Marpaung dan Ramases Marpaung.
Robert Kempes Pardede menduga pengunduran diri Gumianto Simangunsong sebagai Sekretaris sekaligus Plt Kadis PUPR Toba ada kaitannya dengan caci-maki tersebut.
"Kemungkinan besar menurut kami pengunduran diri Gumianto Simangunsong ada kaitannya dengan ucapan caci-maki yang yang dilontarkan oleh Mangatas Silaen yang cukup menyakitkan," katanya.
Managatas Silaen dalam postingan di media sosialnya di grup Toba Unggul dan Bersinar menyampaikan permohonan maafnya kepada pomparan (keturunan) Raja Sonak Malela. "Saya mohon dimaafkan, tidak benar menghina Pomparan Raja Sonak Malela," katanya.