Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Serdang Bedagai. Akibat meluasnya areal banjir dan minimnya sarana perahu karet membuat warga harus berupaya sendiri dengan menggunakan batang pisang untuk mengevakuasi warga dan barang barang korban banjir di Kabupaten Serdang Bedagai.
Seperti yang terlihat di Dusun III, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah. Warga menggunakan batang pisang menjadi pengganti perahu kecil yang digunakan membantu korban banjir memindahkan barang-barang dari rumahnya.
"Kalau perahu di sini ada sekitar 3 sampai 4, cuman kita bagi-bagi ada yang untuk warga di ujung, sampai yang ada di dekat dekat sini. Tapi memang kalau banjir warga juga biasa gunakan batang pisang buat dijadikan perahu buat bantu evakuasi warga dan angkut barang barang dari rumah," kata Johan Syahputra, Kepala Dusun III, Desa Sei Rampah, Selasa (13/12/2022).
Menurut Johan, warga membuat batang pisang sebagai alternatif bagi mereka yang mau mengungsi.
"Karena tak memiliki perahu, warga kemudian menggunakan batang pisang untuk melakukan aktivitasnya, kadang bantu warga mengungsi dan juga angkut barang," ujarnya.
Banjir yang melanda Kabupaten Sergai sampai hari ini masih melanda 8 kecamatan dan membuat 36 ribu warga terdampak.
Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sergai, Frits Ueki Prapanca Damanik mengatakan, luasnya dampak banjir membuat pihaknya kekurangan perahu dan tenda bagi pengungsi.
"Karena memang area banjir cukup luas jadi memang saat ini kita kekurangan perahu dan tenda bagi pengungsi," kata Frits.
Frits mengatakan, pihaknya pun saat ini sedang meminta bantuan kepada Provinsi Sumatera Utara dan pemerintah kabupaten/kota lainnya untuk membantu ketersediaan perahu dan tenda pengungsian.
Frits menyebutkan, pihaknya saat ini telah menerima dua perahu tambahan dari pemerintah provinsi.
"Kita juga masih upayakan dari pemerintah kota seperti Tebing Tinggi untuk perahu dan tenda," katanya.
Kata Frits, saat ini ada 6 kecamatan dengan kondisi parah seperti Sei Rampah, Tebing Tinggi, Perbaungan, Tebing Syahbandar, Tanjung Beringin, dan Sei Bamban dengan ketinggian air mencapai selutut.
Kalau menurut data sementara itu ada sekitar 36 ribu warga yang terdampak banjir hingga saat ini," tandasnya.