Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Forum Lalu Lintas dan Angkutan di Kabupaten Toba membahas persiapan bagaimana masyarakat pengguna jalan raya Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) dan kapal motor penyeberangan di perairan Danau Toba di saat menyambut perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) berjalan baik dan minim kecelakaan.
"Kepada forum kami sampaikan bahwa perayaan Nataru sudah di hadapan kita, tentu berbagai kemacetan juga akan terjadi, bagaimana supaya pengguna jalan dan angkutan danau berjalan lancar harus disikapi bersama," ujar Plt Kadis Dishub Toba, Herbin Tampubolon, Rabu(14/12/2022), di Kantor Dishub Toba, di Soposurung.
Kabid Lalu Lintas Dishub Toba,Gibson Sinaga menjelaskan titik rawan kemacetan di sepanjang Jalinsum, yakni Ajibata, Lumbanjulu, Porsea, Laguboti, Balige dan Tampahan dan penting dibentuk penjagaan pos pengamanan.
"Perhatian khusus juga harus disikapi bersama kemacetan di pasar tumpah di Porsea, Laguboti dan Balige," sebutnya.
Kabid Prasarana Dishub Toba,Partogi Tambunan menyebut saran supaya rapat tidak hanya sekadar rapat namun perlu menghasilkan rekomendasi, khususnya kepada SPBU menambah kuota serta jalan dan jembatan perlu diperbaiki karena sering memicu macet.
"Rekayasa-rekayasa tentu menjadi perhatian khusus baik jalan desa, jalan kabupaten dapat dijadikan sebagai alternatif menghindari titik rawan seperti di Laguboti, Balige dan Porsea," katanya.
Penanggung jawab lapangan, Mangatur Tambunan menyebut pengalaman yang harus disikapi di titik SPBU di saat perayaan Nataru dan Idulfitri terjadi kekosongan BBM sehingga terjadi macet berkepanjangan.
Penanggung jawab angkutan sungai dan danau mengakui sudah membekali seluruh personel, sehingga pengguna KM Ihan Batak, KM Porapora dan KM Danau Toba sudah cukup bagus bersama awak dan kapal motor.
Berbagai inovasi sudah dipersiapkan juga kepada seluruh pemilik kapal di perairan Danau Toba turut diberikan sosialisasi sehingga Nataru sukses dan minim masalah.
Hasil rapat bersama menyepakati berbagai rekomendasi dan surat secara khusus kepada Balai Jalan dan Jembatan memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak, pemilik SPBU menambah kuota, pedagang musiman di bahu jalan ditertibkan, serta penggunaan jalan desa dan kabupaten sebagai jalan alternatif.