Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan penertiban agen-agen penjualan tiket di area Pelabuhan Merak, Banten. Penertiban ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan kendaraan di Pelabuhan Merak saat Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Melakukan sosialisasi secara massive dan penertiban agen-agen penjualan Ferizy di sekitar area pelabuhan dengan membatasi pembelian tiket di
sekitar area pelabuhan dengan cara menonaktifkan (skema on/off) agen/mitra penjualan tiket mulai dari wilayah exit tol Merak sampai dengan pintu masuk pelabuhan penyeberangan Merak pada tanggal 23 sampai dengan 25 Desember 2022 dan 30 Desember 2022 sampai dengan 1 Januari 2023," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Sugiatno, saat jumpa pers virtual, Rabu (14/12/2022).
Hendro berharap masyarakat yang akan menggunakan layanan penyeberangan baik dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni serta Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang bisa membeli tiket secara online atau melalui Ferizy. Dia mengatakan tidak ada penjualan tiket di area pelabuhan.
"Diharapkan masyarakat sudah membawa tiket yang dibeli secara online dan Ferizy. Tidak ada penjualan tiket di area pelabuhan. Ini untuk mengurangi kepadatan atau kemacetan yang bisa menghambat proses bongkar muat kapal," jelasnya.
Hendro mengatakan, screening dan stopper untuk mengecek tiket akan disiapkan di pelabuhan. Pengecekan dilakukan di tiga rest area menuju Pelabuhan Merak.
"Jadi itu yang untuk tiket ferizy dan nanti di km 13 arah merak km 43, km 68 itu juga disiapkan mekanisme di situ ada screening ada stopper persiapan tiket-tiket Ferizy ada di tiga rest area arah merak," ungkapnya.
"Di rest area 43 dan 48 nanti akan dimanfaatkan sebagai delaying karena itu bisa menampung 1.000 kendaraan sehingga dapat mengurangi beban Merak disamping itu juga di Cikausa Atas yang digunakan untuk pendristribusian ke pelabuhan," imbuh Hendro.
Hendro melanjutkan, Kemenhub juga menyiapkan layanan alternatif apabila ada kepadatan di Pelabuhan Merak atau di Bakauheni, Lampung. Pelabuhan sekitar akan dimanfaatkan jika terjadi penumpukan.
"Kalau misalnya ada kepadatan di Pelabuhan Merak nanti juga ada layanan alternatif dengan memanfaatkan pelabuhan-pelabuhan sekitarnya. Kalau di Lampung memanfaatkan Pelabuhan Panjang apabila ada kepadatan luar biasa Merak maupun Bakauheni ini yang terus disosialisasikan,"pungkas dia. dtc