Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tebing Tinggi. Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi melalui Dinas Perhubungan memberikan bantuan subsidi sektor transportasi kepada pengemudi angkot (angkutan kota) dan parbetor (pengemudi becak bermotor), Kamis (15/12/2022), di ruang aula Dinas Perhubungan Jalan Gunung Agung, Kelurahan Tanjung Marulak kota Tebing Tinggi.
Bantuan diberikan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi, bersama Kadis Perhubungan Manahan Guntur Harahap, dan Ketua Organda Provinsi Sumatera Utara Haposan Siallagan kepada perwakilan pengemudi angkot dan betor.
Pj Wali Kota Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi berharap bantuan yang diberikan bisa memberi manfaat. "Bantuan ini memang belum seberapa dibanding dampak yang bapak rasakan akibat dampak kenaikan harga BBM, namun karena keterbatasan Pemko Tebing Tinggi, ini lah yang bisa kami bantu," katanya.
"Kami harap ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, dan jika memungkinkan di tahun 2023, kami minta kepada Kadis Perhubungan agar ini (pemberian bantuan) dianggarkan kembali di tahun 2023," ujar Pj Wali Kota.
Atas bantuan Pemko Tebing Tinggi tersebut, Ketua Organda Provinsi Sumut mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas perhatian pemko Tebing Tinggi kepada pengemudi angkot dan betor.
Kepada pengemudi angkot maupun betor, Ketua Organda Provinsi Sumut Haposan Siallagan berpesan agar dapat membayar kewajibannya berupa pajak dan retribusi.
"Hendaknya juga harus memberikan feedback/ umpan balik dengan tertib berlalu lintas dan membayar kewajiban berupa pajak dan retribusi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," pesannya.
Sementara, Kadis Perhubungan selaku Ketua Panitia yang diwakili Sekretaris Dishub Rudy Sulaiman, dalam laporannya menyampaikan bahwa maksud kegiatan ini adalah untuk meringankan beban penyedia jasa tranportasi darat yang terkena dampak inflasi karena kenaikan harga BBM.
"Adapun tujuan kegiatan ini adalah memberikan bantuan sosial kepada pemilik angkutan kota dan becak bermotor berupa perlengkapan sparepart kendaraan bermotor yaitu ban dan oli," ujarnya.
Adapun bantuan yang diberikan berupa ban untuk angkot dengan jumlah 80 Unit, ban untuk betor dengan jumlah 300 unit, oli/pelumas untuk betor sebanyak 150 botol dengan jumlah 1 liter, oli / pelumas untuk angkot sebanyak 40 botol dengan jumlah 4 liter tiap botol.