Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sumatera Utara, BUMDes Arih Ersadah Desa Raya Berastagi dan CV TTG Medan kerja sama mengolah tanaman bunga krisan menjadi teh bunga celup. Kegiatan ini merupakan program Matching Fund Kedaireka yang dipimpin Ketua Tim Prof Dr Ir Elisa Julianti M Si serta anggota Ir Terip karo-Karo MS, Dr Ir Mariati Sinuraya MSc, Syahira Addina SPi MSi, Edy Syahputra Harahap STP MSi dan R B Moh Ibrahim Fatoni SPi MP.
Kegiatan meliputi desain alat pengolahan, terdiri dari oven pengering dan mesin penggiling teh bunga krisan. Oven dan mesin penggiling itu kemudian diproduksi CV TTG Medan dan diserahkan kepada BUMDes Arih Ersada 2 September 2022 lalu. Selain itu juga diberikan peralatan untuk mengemas teh bunga krisan berupa sealer ban continuous.
Selanjutnya pada 8 Oktober 2022 dan 26 November 2022 dilakukan pelatihan penggunaan peralatan serta pengolahan teh bunga krisan. Pelatihan diikuti Ibu Kepala Desa, Kepala Ketua BUMDes Arih Ersada, anggota BUMDes Arih Ersada dan ibu-ibu PKK Desa Raya. Pelatihan pembuatan teh krisan dibuka Ketua BUMDes Arih Ersada Karya Bakti.
Dalam sambutannya, Karya berterima kasih atas kegiatan ini dan berharap kegiatan ini dapat membantu petani dalam memanfaatkan bunga krisan yang tidak laku dijual di pasaran.
Prof Elisa Julianti menuturkan, pelatihan bertujuan memberikan keterampilan kepada para peserta mengenai cara membuat teh bunga krisan untuk meningkatkan harga jual bunga krisan yang dibudidayakan di Desa Raya. Materi pelatihan yang diberikan merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan tim. Hal ini dikarenakan bunga krisan yang dihasilkan BUMDes Arih Ersada Desa Raya banyak yang tidak termanfaatkan apabila tidak laku dijual sehingga perlu dilakukan pengolahan.
"Pengolahan teh krisan celup dapat dilakukan dengan metode yang sederhana mulai dari persiapan bahan, pengeringan, pengecilan ukuran, pencampuran dan pengemasan produk sehingga menghasilkan produk teh celup krisan dengan kualitas mutu yang diinginkan," kata Elisa dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/12/2022)
Adapun yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari 5 orang mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan yang melaksanakan tugas akhir mengenai pengolahan teh bunga krisan. Yakni Audira Yasmin Afra, EkaYusri Elfryani, Jihan Yustika Siregar, Michael Gunawan dan Handy Kuwangga. Penelitian yang dilakukan adalah menentukan umur panen bunga krisan yang tepat serta kondisi pengeringan meliputi suhu dan lama pengeringan untuk menghasilkan mutu terbaik. Juga dilakukan pengujian kandungan bioaktif serta aktivitas antioksidannya.
Selain 5 mahasiswa yang melakukan penelitian, juga ada 5 mahasiswa FP USU yang saat ini melakukan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dalam bentuk program Kuliah Kerja Nyata Tematik. Melalui kegiatan Matching Fund Kedaireka ini, jelas Elisa, ada 3 Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi yang dihasilkan, yaitu IKU 2, IKU 3 dan IKU 5.
Kegiatan ini, sambung Elisa, terus berlanjut hingga BUMDes Arih Ersada dapat memproduksi sendiri teh bunga krisannya dan menjadikannya sebagai salah satu unit usaha BUMDes. Produk teh bunga krisan ini rencananya akan dijadikan sebagai souvenir bagi pengunjung Agrowisata Taman Seribu Bunga Desa Raya Berastagi.