Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sergai. Kondisi banjir di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) kian meluas. Berdasarkan data terbaru yang diterima Medanbisnisdaily.com, Jumat (16/12/2022), dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sergai, jumlah warga yang terdampak 55.811 jiwa dari 14.845 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 8 kecamatan. Ribuan keluarga terpaksa mengungsi, baik di posko pengungsian maupun di tempat keluarga. Pasalnya kondisi banjir kelihatan semakin bertambah, terutama di Kecamatan Sei Rampah dan Tanjung Beringin.
“Ya benar ada penambahan warga yang terdampak dari 50.341 jiwa dari 13.688 KK di 46 desa dari 8 kecamatan pada Selasa (13/12/2022) menjadi 55.811 jiwa dari 14.845 KK di 52 desa dari 8 kecamatan," kata Plt Kepala BPBD Sergai Frist Ueki Prapanca Damanik.
Ia mengatakan, Desa Sei Rampah banjir yang terparah sebab sebanyak 8.358 jiwa dari 2.320 KK warga dan terdampak bencana benjir serta Kecamatan Tanjung Beringin, sebanyak 23.909 jiwa dari 6.399 Kepala Keluarga (KK) dari 8 desa di Kecamatan Tanjung Beringin terdampak korban bencana banjir.
Sedangkan 6 kecamatan lainnya adalah Kecamatan Perbaungan 12 desa yang jumlah warganya terdampak banjir sebnayak 3.206 jiwa dari 788 KK. Kemudian Kecamatan Dolok Masihul 2 desa dengan jumlah penduduk yang terdampak sebanyak 500 jiwa dari 125 KK.
Kecamatan Tebing Tinggi 4 desa dengan jumlah penduduknya yang terdampak banjir sebanyak 4.209 jiwa dari 927 KK.
Kecamatan Teluk Mengkudu 6 desa dengan jumlah penduduknya yang terdampak banjir sebanyak 4.314 jiwa dari 971 KK.Kecamatan Sei Bamban 7 desa dengan jumlah warga yang terdampak banjir sebanyak 4.319 jiwa dari 1.333 KK.
Kecamatan Tanjung Beringin 8 desa yang jumlah warganya terdampak banjir sebnayak 23.909 jiwa dari 6.399 KK dan Kecamatan Bandar Khalipah 5 desa yang jumlah warganya terdampak banjir 3.086 jiwa dari 853 KK.
“Untuk itu BPBD meminta agar masyarakat tetap dalam kondisi waspada, khususnya bagi mereka yang tinggal di bantaran sungai,karena memang cuaca saat tidak bisa diprediksi hujan deras bisa datang kapan saja.Oleh sebab itu kita tetap menghimbau masyarakat agar tetap waspada jika ada banjir susulan yang terjadi,” harap Frits Damanik.
Ketika ditanya berapa banyak warga yang mengungsi baik di posko pengungsian maupun tempat lainnya, sejauh ini belum ada laporan kepada dari pihak kecamatan, jadi belum kami data," terangnya.
Ia juga mengatakan terkait belum didatanya jumlah warga yang mengungsi. Pasalnya belum ada laporan dari pihak kecamatan. "Namun dari pantau di lapangan sudah ratusan KK mengungsi baik di posko pengungsian maupun ditempat lain bahkan ada yang ke luar daerah,” jawab Frits Damanik.
Khusus di Kecamatan Tanjung Beringin, lanjutnya, diprediksi semakin parah. Sebab debit air semakin bertambah dengan ketinggian mencapai 30-100 cm dan air yang datang merupakan air kiriman dari hulu sungai ditambah lagi dengan air hujan, sehingga ribuan rumah di kecamatan ini terendam banjir.