Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Warga Kota Medan yang bermukim di kawasan Jalan Bunga Cempaka, Kecamatan Medan Selayang Medan protes pengaspalan jalan. Protes disampaikan melalui sebuah spanduk berukuran besar yang ditempatkan di pinggir salah satu titik jalan yang kondisinya rusak parah.
Tidak jelas diketahui siapa yang menginisiasi pembuatan spanduk bernada protes tersebut.
Salah seorang warga yang rumahnya dekat pada salah satu titik jalan rusak dan spanduk terpasang menyebutkan, sejatinya spanduk tersebut bukan menolak pengaspalan jalan menggunakan hotmix yang sedang marak dilaksanakan di Kota Medan dalam dua bulan terakhir ini, termasuk di berbagai ruas jalan di Kecamatan Medan Selayang. Protes dimaksudkan agar pengaspalan jalan menggunakan hotmix dilakukan setelah semua titik jalan rusak dan berlobang yang ada di kawasan itu dikorek terlebih dahulu baru diaspal.
Sebab, sebut warga yang meminta tidak dituliskan namanya, sejumlah titik jalan yang rusak di sepanjang Jalan Bunga Cempaka sudah beberapa kali diperbaiki dan diaspal.Namun karena perbaikan dan penambalan badan jalan rusak itu dilakukan asal jadi, sehingga hanya beberapa minggu kemudian sudah rusak.
"Seperti bapak lihat sendiri saat ini. Bagi pengendara yang tidak ekstra hati-hati melintasi pada titik titik jalan yang rusak ini bisa berbahaya. Padahal jalan rusak ini baru beberapa bulan lalu diperbaiki, lalu rusak lagi, diperbaiki, rusak lagi," katanya.
Jadi sambungnya, warga mengharapkan pelaksanaan pengaspalan yang akan dilakukan sebaiknya harus mampu membuat usia jalan bertahan seturut ketentuan normatif.
Pengamatan medanbisnisdsily.com, di ruas jalan tersebut ada empat titik jalan yang rusak parah. Pada dua titik jalan rusak, warga memasang semacam bendera untuk mengingatkan kepada pengguna jalan supaya mengetahui bahwa pada titik bendera dipasang terdapat lubang jalan.