Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
LONGSORNYA ruas jalan provinsi, tepatnya di KM 27 di Desa Fadoro Honogoa, Kabupaten Nias, Sumatra Utara, berdampak riskan bagi Kabupaten Nias Barat. Saat terjadinya longsor tersebut sedang dalam proses pengerjaan proyek pemeliharaan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu).
Naasnya, jalan tersebut merupakan jalan vital bagi perekonomian Nias Barat, dikarenakan jalan tersebut adalah akses satu-satunya yang menghubungkan Kabupaten Nias Barat dan Kota Gunungsitoli-gerbang masuknya logistik, barang dan sembako, karena keberadaan bandara dan lokasi pelabuhan di Gunungsitoli.
Kini, harga barang dan sembako berangsur-angsur naik. Bahkan, BBM langka selama seminggu terakhir di Nias Barat akibat tidak terlesaikannya penanganan jalan tersebut. Apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru.
Setiap hari mobil angkutan nyangkut, mengakibatkan antrian panjang di titik tersebut. Sebabnya mobil tangki pengangkut bahan bakar minyak sulit mendistribusikan BBM ke wilayah Nias Barat akibat lumpuhnya akses jalan tersebut.
Jalan Alternatif
Sejatinya, ketika alternatif jalan yang menghubungkan Nias Barat dan Kota Gunungsitoli tersedia, maka kesengsaraan yang dirasakan oleh masyarakat hari ini tidak terjadi. Sebab, putusnya akses jalan tersebut bukan hanya menyebabkan terhalangnya kegiatan masyarakat yang hilir mudik, namun juga berdampak pada terganggunya perekonomian masyarakat. Mulai dari banyaknya proyek pemerintah tidak bisa selesai tepat waktu akibat material konstruksi tidak bisa menyeberang, berdampak pada rendahnya harga jual komoditas masyarakat, terancamnya nyawa pasien rujukan yang emergensi, terjadinya kenaikan harga barang dan sembako, hingga langkanya BBM yang menyebabkan tindustri kecil berhenti berproduksi dan nelayan yang berhenti melaut.
Signifikannya dampak yang diakibatkan putusnya akses jalan ini menuntut pemerintah harus membangun akses jalan yang baru dan atau merevitalisasi jalan lama yang bisa digunakan sebagai alternatif jalan agar kejadian semacam ini tidak terulang kembali. Sebab masih banyaknya titik jalan provinsi yang berpotensi putus dan mengancam kehidupan dan penghidupan masyarakat Nias Barat.
Momentum putusnya jalan provinsi ini hendaknya menjadi titik klimaks minimnya kepedulian pemerintah terhadap jalan provinsi yang begitu vitalnya bagi perekonomian masyarakat itu. Cukup sudah pembiaran yang berlangsung selama ini. Apalagi wilayah Kepulauan Nias, termasuk Nias Barat merupakan daerah tertinggal yang dilegitimasi oleh Perpres 63 tahun 2020, oleh sebab itu harus lebih diperhatikan akibat label tersebut.
Pengarahan personil pengamanan untuk mendukung petugas pengatur lalu lintas sangat dibutuhkan agar proses antrian pengguna jalan tertib dan lancar. Perlunya pengetatan pengawalan terhadap ambulans yang melintas demi lancarnya proses pengobatan pasien serta penjadwalan terhadap mobil tangki BBM dan logistik yang melintas sangat diperlukan demi meminimalisir krisis energi akibat langkanya BBM di Nias Barat.
Tanpa menafikan kelemahan akibat lambannya penangan, apresiasi yang cukup kepada Pemerintah Daerah Nias Barat atas resposbilitasnya selalu berkoordinasi dan mendorong pemerintah provinsi untuk menanggulani jalan longsor yang berlokasi di wilayah Kabupaten Nias itu.
Semoga penanganan jalan yang menjadi domain provinsi yang rentan longsor dan putus tersebut selalu dalam pantauan pemerintah provinsi, mengingat infrastruktur jalan sangat strategis dalam proses perekonomian rakyat.
====
Penulis Koordinator Umum Fraksi Pemuda Nias Barat/Bendahara DPD KNPI Kabupaten Nias Barat.
====
medanbisnisdaily.com menerima tulisan (opini/artikel) terkait isu-isu aktual masalah ekonomi, politik, hukum, budaya dan lainnya. Tulisan hendaknya ORISINAL, belum pernah dimuat dan TIDAK DIKIRIM ke media lain, disertai dengan lampiran identitas (KTP/SIM), foto (minimal 700 px dalam format JPEG/posisi lanskap), data diri singkat (dicantumkan di akhir tulisan), nama akun FB dan No HP/WA. Panjang tulisan 4.500-5.500 karakter. Tulisan tidak dikirim dalam bentuk lampiran email, namun langsung dimuat di badan email. Redaksi berhak mengubah judul dan sebagian isi tanpa mengubah makna. Isi artikel sepenuhnya tanggung jawab penulis. Kirimkan tulisan Anda ke: [email protected]