Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pematang Siantar, Mukhammad Faisal Artjan PhD mengungkapkan, penerimaan pajak sudah mencapai target sebelum tutup tahun. Tercatat, sampai 23 Desember 2022, penerimaan sudah mencapai Rp 1,29 triliun atau 111,55% dari target Rp 1,15 triliun.
"Pajak sudah menembus 111,55%, atau naik 46,52% dibandingkan penerimaan tahun lalu. Lebih tinggi juga bila dibandingkan capaian nasional 110,06%, dengan pertumbuhan (growth) 41.90%. Ini kenaikan yang sangat tinggi, sekaligus menjadi sejarah baru, setelah 8 tahun terakhir belum berhasil mencapai target penerimaan pajak" kata Mukhammad Faisal Artjan PhD dalam keterangan kepada wartawan, Senin (26/12/2022).
Mukhammad Faisal Artjan menyebut, capaian tersebut berkat pertumbuhan dan pemulihan ekonomi yang baik, harga komoditas yang melonjak, serta adanya implementasi Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).
Lebih rinci dijelaskan, penerimaan pajak KPP Pratama Pematang Siantar ditopang oleh 5 sektor terbesar yang berkontribusi sebesar 82,95% dari total penerimaan pajak bruto. 5 sektor terbesar tersebut adalah industri pengolahan (39,43%), perdagangan besar dan eceran (17.83%), Perkebunan dan kehutanan (11.67%), Administrasi pemerintahan (7.11%) dan kegiatan jasa lainnya (6.91%). Kelima sektor terbesar tersebut mencatatkan pertumbuhan positif dan secara keseluruhan tumbuh sebesar 72,73%
Berdasarkan jenis pajak, mayoritas jenis pajak utama mampu tumbuh lebih baik dibandingkan tahun 2021, dengan realisasi netto sejumlah jenis pajak terbesar menunjukkan pertumbuhan positif dengan kontribusi yang besar pula, diantaranya PPh Final (231,43% yoy), PPh Badan (118,89% yoy), dan PPN Dalam Negeri (62,03% yoy). Pertumbuhan tertinggi di tahun 2022 adalah pada bulan Juni (Pertumbuhan Bruto 308,12% dan pertumbuhan netto 303,43%), sebagian besar dikarenakan adanya program PPS yang menyebabkan kenaikan pada penerimaan PPh Final.
Mukhammad Faisal Artjan juga menjelaskan salah satu kawasan yang tumbuh dan memberikan kontribusi pajak yang cukup besar adalah KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Sei Mangke.
Ke depan, kerjasama KPP Pratama Pematang Siantar dengan pengelola KEK akan semakin ditingkatkan.
Pertemuan reguler dengan wajib pajak di lokasi KEK terus diintensifkan, bekerja sama dengan instansi terkait seperti Bea Cukai dan Pemda.
"Kami syukuri capaian penerimaan pajak tahun ini, dengan tetap melakukan antisipasi agar kinerja perpajakan tidak mengalami perlambatan di tahun tahun mendatang. Basis perpajakan sangat tinggi di dua tahun terakhir. Kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi seluruh Wajib Pajak di wilayah KPP Pematang Siantar. Semoga kepatuhan dalam memenuhi kewajiban perpajakan semakin meningkat," harapnya.(sarsin)