Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden China Xi Jinping akhirnya buka suara mengenai kondisi pandemi COVID-19 di negaranya usai pencabutan aturan 'zero-COVID' dan lockdown dalam beberapa minggu terakhir.
"Saat ini, pencegahan dan pengendalian COVID-19 di China menghadapi situasi baru dan tugas baru," kata Xi dalam sebuah arahan, disiarkan media CCTV, dikutip dari CNA, Selasa (27/12/2022).
"Perkuat garis pertahanan komunitas untuk pencegahan dan pengendalian epidemi, dan lindungi kehidupan, keselamatan, dan kesehatan masyarakat secara efektif," ujarnya lagi.
Saat ini kasus COVID-19 di China memasuki masa-masa terburuk dengan rumah sakit penuh dan krematorium kewalahan menangani jenazah pasien Corona. China sendiri masih tertutup soal data resmi sebab Komisi Kesehatan Nasional China mengumumkan akan berhenti menerbitkan statistik infeksi dan kematian nasional setiap hari.
Keputusan untuk menghapus jumlah virus harian datang di tengah kekhawatiran bahwa gelombang infeksi yang berkembang di negara itu tidak tercermin secara akurat dalam statistik resmi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak Beijing lebih transparan. Baik perihal jumlah kasus terinfeksi dan kematian, tingkat keparahan penyakit, jumlah pasien masuk rumah sakit dan statistik kesehatan lain.(dth)