Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Warga Lingkungan 31 Kebun Bundar, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan aksi protes karena masih ada titi warga yang belum dihancurkan dalam pengerjaan pengorekan drainase, Rabu (28/12/2022).
Adi (32) warga Lingkungan 31, Kelurahan Rengas Pulau, Medan Marelan kepada wartawan, Kamis (29/12/2022), mengatakan, warga kesal karena pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) pilih kasih, di mana ada titi warga tidak ikut dihancurkan. Hal ini akan mengambat pengerjaan proyek pengorekan drainase di Jalan M Basyir tersebut.
“Bongkar... bongkar... bongkar...bongkar jangan pilih kasih,” teriak warga lantang sambil membawa poster bertuliskan ”Kami minta pembongkaran titi yang belum dibongkar", "Penambalan aspal hancur akibat proyek drainase", "Selama proyek berjalan, warga minta armada penyiraman debu" dan “Tolong bersikap adil, PU terkesan pilih kasih".
Anton Sinaga selaku staf Dinas PU ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah bertemu dengan pemilik gudang yang berada di Lingkungan 31 Rengan Pulau.
“Kami sudah berbicara dengan pemilik gudang. Lantas, pemilik gudang mengatakan tidak mengizinkan titi miliknya yang berada di tanah PU dibongkar. Dan, pemilik gudang tersebut menelepon pengawasnya,” kata Anton.
Lurah Rengas Pulau, Catur MS juga menampung aspirasi warga. “Pasti kita terima dan akan ditindaklanjuti,” ujarnya.