Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Masih dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional 2022, ratusan difabel hadir di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Jalan Sudirman Medan, Selasa (27/12/2022).
Didampingi istri, Nawal Lubis, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi tak kuasa menahan haru dan bangga kala disambut ratusan orang-orang istimewa di Aula Tengku Rizal Nurdin. Disuguhi nyanyian berjudul 'Tiara' oleh Mutiara salah satu tuna netra, yang membuat pagi semakin mendung dengan rasa sedih dibalut bahagia. Tak hanya itu, mereka juga turut membacakan puisi dan bershalawat di hadapannya.
Dalam kegiatan mengambil tema 'Aksi Kreasi Difabel Hebat', Edy turut menyumbangkan sejumlah lagu untuk menghibur para duta (sebutan untuk penyandang disabilitas) yang hadir. Semua berbaur, tak ada sekat dan lepas untuk menyapa saat bersama orang nomor satu di Sumut itu.
Edy mengaku bangga dan tak mampu berucap banyak, kala melihat semangat para difabel yang hadir. "Dengan kekurangan yang ada tapi mereka memiliki semangat yang besar untuk sama-sama membesarkan Sumut," katanya.
Kegiatan tersebut kemudian dilanjutkan dengan acara Inkubasi Difabel Mandiri yang dibuka langsung oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumut, Nawal Lubis.
Para duta, hadir menampilkan produk unggulan hasil karya mereka yang layak jual. "Saya sungguh mengapresiasi acara ini. Dengan tagline-nya 'Kami Ada Kami Bisa' kalian semua tentunya bisa dan hebat, hebat, hebat!" kata Nawal.
Menyinggung produk unggulan dari para disabilitas, Nawal berharap bisa naik kelas dan lebih bagus lagi ke depannya. "Di balik bayang Covid-19, perekonomian di Indonesia khususnya Sumut mampu bertahan dengan keberadaan UMKM. Untuk itu, perlu dukungan dari semua pihak agar UMKM bisa terus meningkat dan lebih baik lagi," katanya.
Nawal menambahkan, lewat program Inkubasi Difabel Mandiri, para penyandang disabilitas mampu menghasilkan produk dan berjuang secara mandiri di balik keterbatasan. "Saya yang sempurna saja belum tentu bisa mandiri, tapi dengan acara hari ini Difabel justru mengajarkan kepada kita bagaimana mereka (penyandang disabilitas) mampu mandiri lewat program difabel mandiri," kata Nawal yang pada kesempatan itu dinobatkan sebagai Bunda Difabel Sumatera Utara.
Dalam kesempatan yang sama, Division Head SDM Umum Pelindo Regional 1, Kasih Dwiyanti mewakili Regional Head I menyebutkan jika dukungan yang diberikan Pelindo adalah sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan. "Kami tidak hanya berusaha untuk meraih laba tapi juga memiliki program tanggung jawab sosial yang menyentuh edukasi, UMKM dan lingkungan," katanya.
Dia menambahkan, program Inkubasi Difabel Mandiri adalah bentuk nyata kepedulian Pelindo terhadap pelaku UMKM. "Jadi ini adalah program berkelanjutan. Karena sebelumnya kita sudah beberapa kali melakukan program TJSL yang dibantu oleh Khadijah Sharaswaty Indonesia," katanya.
Sementara itu Founder Khadijah Sharaswaty Indonesia (KSI), Dewi Natadiningrat, mengatakan, kegiatan Inkubasi Difabel Mandiri menjadi ruang bagi para duta untuk menyalurkan kreasi lewat produk unggulannya. "Ini merupakan agenda kedua setelah sebelumnya juga pernah dilakukan tahun 2021 kemarin," katanya.
Menurut Dewi, dalam tiga bulan ke depan program ini akan berlanjut dengan melakukan inkubasi terhadap para duta yang memiliki usaha, mulai dari bimtek, pendampingan, aplikasi bisnis hingga penjualan. "Program akan dilaksanakan hingga Februari tahun depan. Di akhir program, kita akan melakukan pameran sebagai usaha mempromosikan untuk memasarkan produk yang mereka hasilkan selama mengikuti inkubasi," kata Dewi.