Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan.Sebagai negara tropis Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Salah satu yang berpotensi besar untuk diekspor adalah minyak kelapa.
Minyak kelapa Indonesia merupakan komoditas yang memiliki prospek untuk dikembangkan dan paling banyak diminati dalam pasar ekspor karena manfaatnya yang banyak.
Minyak kelapa menjadi salah satu produk utama yang dihasilkan dari proses pengolahan daging buah kelapa, baik melalui proses pengeringan daging buah kelapa (ekstraksi kering) maupun proses pemerasan santan daging buah kelapa (ekstraksi basah).
Adapun minyak kelapa banyak dimanfaatkan sebagai pengganti minyak goreng kelapa sawit karena memiliki kandungan asam lemak yang baik untuk kesehatan, tidak menimbulkan tumpukan lemak dalam tubuh, serta mengurangi risiko penyakit jantung. Minyak kelapa juga banyak digunakan sebagai bahan campuran dalam industri kecantikan, karena minyak kelapa bisa dimanfaatkan sebagai pelembab yang efektif untuk kulit dan rambut.
Data olahan yang dibuat oleh Indonesia Eximbank Institute (IEB Institute) menyatakan, secara kumulatif nilai ekspor produk minyak kelapa Indonesia periode berhasil mengalami peningkatan di level 36,33% secara year on year (yoy), menjadi US$768,68 juta dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar US$563,82 juta.
Peningkatan ekspor minyak kelapa didorong oleh tingginya minat dari negara tujuan ekspor utama. Pemerintah pun mendorong pengembangan hilirisasi industri kelapa, terutama untuk mendorong ekspor produk minyak kelapa dengan berbagai turunannya yang bernilai tambah.
Tercatat, Amerika Serikat (AS) menjadi negara tujuan ekspor Indonesia terbesar dengan mencapai angka 22,13% atau sejumlah US$212,24 juta. Negara tujuan selanjutnya Malaysia dengan angka sekitar 18,16% dan nilai US$174,21 juta, diikuti oleh Cina (17,15% atau US$170,23 juta), Belanda (12,46% atau US$119,55 juta), dan Sri Lanka (7,36% atau US$70,64 juta).
Berdasarkan jenis produk, minyak kelapa dan fraksinya diketahui sebagai produk ekspor utama turunan minyak kelapa yang banyak diekspor oleh Indonesia dengan porsi sekitar 55,45% yang setara dengan US$531,85 juta. Adapun perbandingan data olahan periode 2020-2021 nilai ekspor minyak kelapa mengalami peningkatan yang mengesankan. Nilai ekspor minyak kelapa Indonesia tahun 2021 mengalami pertumbuhan yang mengesankan, naik 75,89% yoy mencapai US$959,23 juta (dibandingkan tahun 2020 sebesar US$545,37 juta).
Kepala Divisi IEB Institute, Rini Satriani, mengatakan, produk minyak kelapa Indonesia menempati posisi ketiga sebagai eksportir produk minyak kelapa dunia setelah negara Sri Lanka.
"Ini membuktikan bahwa produk minyak kelapa Indonesia memiliki daya saing yang baik di pasar global," katanya, dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/12/2022).
Rini mengatakan, daya saing produk minyak kelapa Indonesia juga didukung oleh produktivitas hingga kualitas buah kelapa yang dihasilkan, salah satunya dipengaruhi oleh kondisi iklim maupun tanah, selain itu teknologi pengolahan juga menjadi faktor pendorong yang mampu membawa produk Indonesia mampu bersaing di pasar global.