Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medambisnisdaily.com-Medan. Ketua DPRD Sumatra Utara (Sumut) Baskami Ginting, meminta Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi memikirkan ulang rencana menertibkan Bumi Perkemahan (Bumper) Sibolangit, akhir bulan ini.
Kata politikus PDP ini, Gubernur Sumut mesti menghormati hak ekonomi, sosial dan budaya masyarakat setempat.
"Jika Edy bersikeras, tidak tertutup kemungkinan justru akan menimbulkan masalah baru. Gubernur Edy tidak boleh menyampingkan hak-hak ekonomi, sosial dan budaya masyarakat setempat. Negara harus hadir di sana. Lakukan musyawarah dan cari solusi alternatif," kata Baskami Ginting, Sabtu (21/1/2023).
Baskami mengatakan, para warga di sana sebagian besar mengandalkan mata pencaharian di kawasan Bumper tersebut. Sudah puluhan tahun mereka di sana.
"Saya kira harus benar-benar kita urai masalahnya. Kita temukan benang merah, lakukan musyawarah untuk mufakat," tegas Baskami.
Baskami juga meminta warga tidak melakukan unjuk rasa anarkis dengan memblokade jalan yang juga merugikan orang lain.
"Jalan itu sangat strategis untuk distribusi logistik, juga akses pariwisata ke Karo dan sekitarnya. Maka, jangan ada blokade jalan di sana. Demonstrasi boleh, tapi jangan anarkis," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, setelah sempat tertunda karena adanya penolakan warga, Gubernur Edy kembali mengatakan rencananya untuk menertibkan Bumper Sibolangit. Menurutnya Bumper adalah tempat kegiatan Pramuka.
"Harus ditertibkan, Sibolangit ini peruntukannya untuk pramuka, untuk pendidikan kepemudaan, para pramuka kita anak-anak pramuka kita yang akan kita jalankan, yang pernah terjadi jambore di tahun 1977 di Sibolangit," ungkapnya.
Mengenai masyarakat penggarap yang akan digusur, Edy menyebutkan, pihaknya akan mencari solusi untuk tempat tinggal mereka. Namun, Edy tidak memastikan lokasi yang menjanjikan untuk masyarakat itu.
"Nanti kita lihat, kenapa sebelum ada di situ dimana dia, kan tidak boleh begitu, kalau begitu terus, nanti abislah semua ini," kata Mantan Pangkostrad ini, Rabu (18/1/2023)