Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mendorong DPP Aceh Sepakat meningkatkan soliditas dengan menghimpun semua anggota yang masih terserak-serak di luar Aceh Sepakat.
Mantan Pangkostrad itu juga menekankan supaya DPP Aceh Sepakat menata kembali unit-unit bisnis yang ada di bawah naungan Aceh Sepakat yang dewasa ini populasi dan kinerjanya cenderung menurun.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat menghadiri Milad ke-54 Aceh Sepakat, di Gedung Balai Raya Aceh Sepakat, Jalan Mengkara, Medan, Minggu (22/1/2023).
Hadir dalam acara tersebut Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardie SE MSi, Wakil Wali Nanggroe Aceh Mualim Muzakir Manaf, Ketua DPP Aceh Sepakat Sumut Mukhtar, Ketua Dewan Musyafat Sabry Basyah.
Edy Rahmayadi mengatakan, dalam perjalanannya banyak yang berminat menjadi Ketua DPP Aceh Sepakat. Kuatnya tarik menarik kepentingan menjadi ketua telah menyebabkan nyaris terjadi ketidaksepakatan.
Kata Edy Rahmayadi, pengurus Aceh Sepakat memiliki beban dan tanggung jawab yang besar untuk membangun dan mewujudkan organisasi Aceh Sepakat yang solid, mengayomi dan memakmurkan anggota dan masyarakat Aceh Sumut.
Sebab, papar Edy Rahmayadi, mengelola organisasi sosial seperti Aceh Sepakat berbeda dengan organisasi lainnya yang tegas dan jelas mengatur hak dan kewajiban anggota.
Dia membandingkan manajemen yang diterapkan Pemprov Sumut yang menerapkan reward dan punishmen. Sedangkan pada organisasi sosial tidak tegas diatur tentang punishmen dan reward.
Pada bagian lain Gubernur Sumut menyebutkan Aceh Sepakat berkecimpung dalam bidang sosial dan budaya. Tetapi komunitas Aceh Sepakat supaya mencermati dan mengamati perkembangan politik dalam upaya ikut serta membangun Sumut. Hal itu sejalan dengan prinsip di mana bumi dipijak di situlah bumi dijunjung.
Sebelumnya, Ketua DPP Aceh Sepakat Sumatera Utara H Mukhtar mengajak masyarakat Aceh yang ada di Kota Medan dan kabupaten/kota yang ada di Sumut untuk merapatkan barisan memajukan Aceh Sepakat.
Kata Mukhtar, dalam kiprahnya masyarakat Aceh yang bermukim di Sumut menekuni berbagai jenis usaha, termasuk di bidang UMKM.
Menurut mantan Kepala Kanwil Ditjen Pajak Aceh dan Sumut ini, populasi UMKM yang dikelola warga Aceh di Kota Medan saat ini sudah mencapai 2.000-an.
Ketua Dewan Musyafat Ir Sabri Basyah menyebutkan, pengalaman yang kurang baik di masa silam dalam hal pengelolaan organisasi yang menimbulkan hal yang kurang baik akan dijadikan bahan masukan untuk membangun dan menjadikan Aceh Sepakat semakin solid di masa yang akan datang.
Dalam milad itu juga diluncurkan buku perihal kiprah aokoh Aceh di Sumatera Utara yang cukup membanggakan.