Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menegaskan penertiban Bumi Perkemahan (Bumper) di Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang, jalan terus.
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Sibolangit pun meminta Gubernur Edy Rahmayadi khususnya dan Pemprov Sumut umumnya mendengarkan suara warga terlebih dahulu sebelum melakukan penertiban lebih jauh.
"Pak Gubernur Edy Rahmayadi kami minta benar-benar mendengarkan suara masyarakat Sibolangit," ujar Ketua GMKI Cabang Sibolangit, Gideon Purba, kepada wartawan di Medan, Rabu (24/01/2023).
Gideon mengatakan, ada sesuatu hal yang tidak cocok bagi warga sehingga warga kembali berangkat ke Medan untuk melakukan unjuk rasa di Gedung DPRD Sumut, Rabu (24/01/2023).
Menurut pengakuan salah seorang warga ke GMKI, kata Gideon, ada kekecewaan masyarakat. Warga tetap meminta agar 3 tuntutan yang disampaikan dalam aksi 16 November 2022, agar segera diesksekusi.
Sebagaimana diketahui, ada 3 tuntutan yang disampaikan. Pertama menuntut adanya kejelasan hukum dalam penggusuran tanah. Sehingga warga yang jumlahnya sekitar 900 jiwa, dapat dengan tenang tidur dan beraktivitas seperti biasa, serta menuntut untuk bermusyawarah kembali di Kantor DPRD Sumut, setidaknya dipending penggusuran
Kedua, perlindungan hukum kepada 900 warga yang terancam digusur, sehingga terjamin haknya yang sama dimata hukum. Ketiga, ditujukan kepada Gubernur Sumut Edi Rahmayadi, yakni negara tidak boleh kalah, yang seakan-akan warga tersebut seperti teroris yang dikejar kesana kemari
Selain 3 tuntutan tersebut, lanjut Gideon, warga juga menegaskan bahwa lahan Bumper Sibolangit adalah tanah yang sudah ditempati beberapa puluh tahun lamanya dari nenek moyang mereka.
Lebih lanjut Gideon Purba mengatakan GMKI sebagai organisasi gerakan dan pelayanan, juga tidak tinggal diam atas apa yang dirasakan masyarakat. "Jika masalah ini tetap trrus berkelanjutan, dan bingung kenapa baru saat ini adanya pengusuran masyarakat yang sudah lama disitu untuk bekerja," ujar Gideon.
"Kami mengharapkan agar pemerintah tegas dan benar-benar memberikan jawaban yang tidak ada merugikan pihak manapun. Karena itu kami GMKI Sibolangit akan tetap konsisten untuk mengawal Sibolangit, dan akan tetap menjadi bagian didalamnya," ujar Gideon.