Medanbisnisdailycom-Taput. Pejabat struktural dan seluruh pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Siborongborong melaksanakan pencanangan pembangunan zona integritas menuju WBK/WBBM, Kamis (26/1/2023), di Aula Lapas Siborongborong, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara.

Pencanangan dilakukan untuk menindaklanjuti surat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwilkumham) Sumatera Utara Nomor : W.2-OT.03.02-2271 tentang Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas di lingkungan Kanwilkumham Sumut.

"Pencanangan Zona Integritas ini adalah upaya untuk mengakselerasi tercapainya tujuan-tujuan dari reformasi birokrasi, yakni peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, instansi yang bersih dan bebas dari KKN serta peningkatan pelayanan publik," kata Kalapas Siborongborong, Parlindungan Siregar dalam keterangan tertulis, Jumat (27/1/2023).

Kata Kalapas, dengan dicanangkannya pembangunan zona integritas, juga bertujuan untuk mengukuhkan komitmen bersama dalam pelaksanaan pembangunan zona integritas di lingkungan Lapas Kelas IIB Siborongborong. Dan, sebagai wujud awal dalam melaksanakan tugas secara profesional dan berintegritas.

Menurut Kalapas, pembangunan zona integritas bukan lah hal yang baru. Segenap jajaran harus memiliki integritas yang tinggi dalam melaksanakan tugas. Diharapkan dengan dilaksanakan pencanangan pembangunan zona integritas dapat terwujud pelayanan prima kepada masyarakat khususnya warga binaan. Komitmen untuk menciptakan ASN yg berintegritas, dengan nilai PASTI dan ber-akhlak.

Semua itu tidak terlepas dari kerjasama seluruh petugas, adanya persamaan persepsi pelayanan prima dalam pelaksanaan tugas. Kalapas berharap atensi dan partisipasi dari semua petugas dalam mempublikasikan Lapas Siborongborong ke publik.

“Perubahan mindset terhadap pekerjaan harus berubah dan perlu ditingkatkan. Setiap seksi sudah mempunyai tolak ukur kinerja yang menjadi acuan dalam awal tahun ini. Saya berharap agar lebih lagi meningkatkan kinerja. Lakukan tugas dengan terschedule dan terstruktur. Jaga Sinergitas dan profesialisme tanpa itu. semua tidak dapat berjalan dengan maksimal," jelas Kalapas.***