Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wacana Ketua Umum PKB, Muhaiman Iskandar, soal penghapusan jabatan gubernur, direspon oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Gubernur Edy Rahmayadi berbeda pandangan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Justru ia mempertanyakan siapa yang mengurus 34 provinsi kalau jabatan gubernur dihapus.
"Kalau gubernur dihapus, siapa lagi yang ngurus 34 provinsi ini," kata Edy Rahmayadi menjawab wartawan di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman, Medan, Selasa (31/01/2023) malam.
Sosok mantan Pangkostrad itu tak habis pikir dengan wacana itu. Begitu pun, ia tak mau pusing, dan meminta wartawan menanyakan wacana penghapusan jabatan gubernur kepada Cak Imin.
"Tanyak sama dialah," kata Edy Rahmayadi, Gubernur Sumut pilihan rakyat pada Pilkada Sumut tahun 2018 itu.
Sebelumnya, Cak Imin mengusulkan agar jabatan gubernur dihapus saja. PKB juga mendorong DPR membentuk tim untuk mengkaji usulan terkait penghapusan jabatan gubernur
Cak Imin yang juga Wakil Ketua DPR RI tersebut menilai keberadaan gubernur tidak efektif. Menurutnya, gubernur hanya berperan sebagai penyambung pemerintah pusat dan daerah. Apalagi anggaran yang dikelola oleh gubernur sangat besar.
Cak Imin mengatakan, fungsi gubernur hanya menjadi perpanjangan tangan pemerintah pusat. Di bagian lain, fungsi koordinasi antara gubernur dan bupati/walikota juga tidak berjalan dengan baik.