Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Tren kenaikan harga TBS di tingkat petani Sumatra Utara (Sumut) pekan ini terhenti.
Di pekan lalu, harga tertingginya sudah mendekati level Rp 2.500/kg tepatnya Rp 2.410/kg.
Tapi pekan ini, harganya justru jeblok ke Rp 2.260/kg. Harga tertinggi masih diterima petani di Kabupaten Padanglawas Selatan.
Sedangkan harga terendah diterima petani Kabupaten Pakpak Bharat senilai Rp 1.660 dari pekan lalu Rp 1.820/kg.
Secara rinci, harga TBS di 15 daerah penghasil sawit di Sumut pekan ini, yakni:
1. Langkat Rp 2.120/kg
2. Deli Serdang Rp 1.950/kg
3. Serdang Bedagai Rp 2.210/kg
4. Simalungun Rp 1.900/kg
5. Batubara Rp 1.920/kg
6. Asahan Rp 1.950/kg
7. Labuhanbatu Utara Rp 2.060/kg
8. Labuhan Batu Rp 2.065/kg
9. Labuhanbatu Selatan Rp 2.100/kg
10. Padanglawas Utara Rp 2.055/kg
11. Padanglawas Selatan Rp 2.260/kg
12. Tapanuli Selatan Rp 1.900/kg
13. Tapanuli Tengah Rp 2.000/kg
14. Mandailing Natal Rp 2.250/kg
15. Pakpak Bharat Rp 1.660/kg
Sementara itu, untuk harga rata-rata TBS di daerah penghasil sawit di Sumut pekan ini berkisar Rp 1.660 hingga Rp 2.260/kg dari pekan lalu berkisar Rp 1.820 hingga Rp 2.410/kg.
Penurunan harga TBS yang lebih dari Rp 200 tersebut, menurut Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut, Gus Dalhari Harahap, sedikit membuat petani kecewa. "Apalagi banyak daerah penghasil yang harganya kembali di bawah Rp 2.000/kg," katanya, Rabu (1/2/2023).
Gus mengatakan, jika melihat pergerakan harga di awal tahun ini, sedikit sulit memprediksi pergerakan harga di pekan-pekan mendatang.
"Mungkin masih berpotensi untuk berfluktuasi mengikuti dinamika di pasar internasional. Tapi begitupun, petani sangat berharap harganya bisa lebih stabil," kata Gus.