Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Perum Bulog mengatakan total beras impor yang sudah masuk ke gudang 300.000 ton. Sementara sisanya, 200.000 ton masih antre di pelabuhan untuk bongkar muat.
"300.000 ton lebih sekarang ini ada di lautan pelabuhan tunggu bongkar 200.000 ton," ujar Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas, dalam konferensi pers di Kantor Perum Bulog, Kamis (2/2/2023).
Beras impor yang sudah masuk ke gudang Bulog berasal dari Pakistan, Thailand, Vietnam, dan Myanmar. Buwas menyebut dominan beras impor yang masuk dari Thailand dan Vietnam.
Sementara sisa beras impor 200.000 ton belum bisa bongkar muat di pelabuhan karena masih terkendala masalah cuaca. Meski begitu, Buwas memastikan seluruh beras impor masuk ke gudang Bulog pada 15 Februari.
"Jadi hari ini kalau mau bongkar, tetapi cuacanya seperti ini jadi nggak jadi," lanjutnya
Buwas menjelaskan, harga beras impor sampai masuk ke gudang Rp 9.000/kg, tapi harga yang akan disalurkan ke pedagang Rp 8.300/kg. Harapannya harga yang sampai ke konsumen Rp 9.450/kg.
"Harga beras ini sampai ke gudang Bulog Rp 9.000, tetapi kami jual Rp 8.300. Sisanya dari mana? Ya dari negara" tuturnya.
Sebagai informasi, pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk mengimpor beras 500.000 ton. Impor tersebut diizinkan untuk memenuhi kebutuhan dari cadangan beras pemerintah (CBP) yang fungsinya untuk pasokan saat bencana alam, stabilisasi pasokan, dan menekan kenaikan harga beras.(dtf)