Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdailycom-Taput. Ratusan hektar tanaman jagung dan nenas di sejumlah wilayah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, rusak diserang kawanan monyet.
Tanaman jagung dan nenas milik para petani yang rusak kawanan monyet, setidaknya terhampar di sejumlah desa di Kecamatan Siborongborong dan Kecamatan Sipahutar.
Kemudian, kawasan perladangan di Desa Pohan Jae, Kecamatan Siborongborong yang mengalami kerugian cukup besar akibat gangguan kawanan monyet.
Salah seorang pemilik ladang, yang juga merupakan Kepala Desa Pahae Jae, Kecamatan Siborongborong, Demas Simanjuntak, menyampaikan serangan kawanan monyet yang merusak tanaman para petani semakin massif pada setahun terakhir.
Kawanan monyet yang merusak tanaman warga sebenarnya mulai terasa sejak dua tahun terakhir.
"Kawanan monyet yang menyerang dan merusak tanaman jagung dan nenas di desa kami, semakin mengkhawatirkan dan petani mengalami kerugian cukup besar," Demas Simanjuntak, Selasa (7/2/2023), di Pohan Jae.
Simanjuntak menjelaskan, untuk wilayah Desa Pohan Jae sendiri, luasan perladangan jagung dan kebun nenas yang rusak, jika dikalkulasikan mencapai 200 Ha lebih.
Belum terhitung luas perladangan yang juga diserbu kawanan monyet di Desa Pohan Julu, yang berbatasan dengan Desa Pohan Jae.
Kemudian kata Simanjuntak, hal yang sama juga terjadi di Kecamatan Sipahutar. Mengingat Desa Pohan Jae, Kecamatan Siborongborong juga berbatasan langsung dan hanya berjarak beberapa kilometer ke Kecamatan Sipahutar.
"Desa kami berbatasan dengan Kecamatan Sipahutar, juga merupakan sentra produksi nenas. Warga petani di Kecamatan tetangga juga mengalami hal yang sama (tanaman nenas dirusak kawanan monyet)," kata Simanjuntak.
Lebih lanjut menurut sejumlah petani di Desa Pohan Jae, kawanan monyet yang merusak tanaman mereka semakin meresahkan.
Para petani dibuat frustrasi, karena belum ada pihak manapun yang merespon dan menawarkan solusi atas apa yang dihadapi para petani.
Dari sisi finansial, para petani mengaku mengalami kerugian besar,"
Terkait serangan kawanan monyet yang semakin meresahkan para petani, hingga berita ini dilansir Dinas Pertanian Taput belum bisa dikonfirmasi.
Sedangkan Kasie Wilayah IV Tarutung, BKSDA Sumatera Utara, Manigor Lumbantoruan saat dimintai tanggapan, berjanji akan mendiskusikan lebih dulu dengan pimpinannya.
"Kami diskusikan dulu dengan pimpinan. Nanti akan kami sampaikan selanjutnya apa solusinya," kata Manigor lewat saluran telepon Selasa (7/2/2023) siang.