Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Pakpak Bharat. Ritual Menanda Tahun merupakan salah satu upacara adat dari Kabupaten Pakpak Bharat yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya.
Pelaksanaan ritual Menanda Tahun di daerah ini biasanya digelar setiap tahunnnya sebelum waktu masa tanam dilakukan oleh masyarakat.
Bahkan, ritual menanda tahun dari Kabupaten Pakpak Bharat ini juga telah masuk dalam Kalender Wisata Badan Otoritas Danau Toba (BODT).
Adapun lokasi yang rutin dilaksanakan upacara menanda tahun ini di Pakpak Bharat, seperti di Delleng Simenoto Desa Kecupak I (Satu) Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut, Kabupaten Pakpak Bharat.
Biasanya, yang melaksanakan upacara menanda tahun di Delleng Simenoto ini, yaitu marga Manik si Sada Rube, si Tellu Desa, diantaranya Desa Kecupak I; Desa Kecupak II; dan Desa Simerpara, serta 6 lebbuh, yakni Lebuh Sabah; Delamdam; Kuta Tengah; Tuppak Beak; Lebuh Pulo Namuk dan Simerpara.
Sedangkan untuk kegiatan ritual menanda tahun di Delleng Simenoto tahun 2023 ini, akan kembali digelar Sabtu (11/2/2023).
Untuk kegiatan ini, Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor melalui Sekretaris Daerah, Jalan Berutu, menyerahkan satu ekor kerbau bantuan Bupati kepada Ketua Panitia Marno Manik, Kamis (9/2/2023).
Tampak dalam penyerahan bantuan ini turut dihadiri Camat PGGS, Perhatian Manik; Pj Kepala Desa Kecupak I, Arnold Berutu; Plt Kadia Pariwisata dan Kebudayaan, Maranatha Padang; Kabid Kebudayaan, Rudi Sinamo serta undangan yang hadir lainnya.
Dalam kesempatan itu, Sekda didampingi Plt Kadis Pariwisata dalam arahannya menyampaikan dukungan atas pelaksanaan pesta budaya tersebut.
"Kita berharap desa yang lain bisa mengikuti kegiatan seperti ini Bupati sangat mendukung pelaksanaan pesta budaya menanda tahun ini. Ini merupakan salah satu dari lima program Bupati untuk memajukan budaya Pakpak," kata Jalan Berutu.
Sementara, Plt Kadis Pariwisata dan Kebudayaan mengapresiasi pelaksanaan pesta budaya menanda tahun ini. Ia mengatakan kegiatan ini juga harus dilestarikan.
"Ini merupakan salah satu budaya kearifan lokal yang harus kita lestarikan," ucap Maranata.