Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Provinsi Sumatera Utara selaku tuan rumah memanfaatkan momentum Hari Pers Nasional (HPN) 2023 pada 7-12 Februari untuk menggaungkan investasi Sumut.
Sejumlah Duta Besar Negara Sahabat telah difasilitasi bertemu dalam satu forum. Tujuannya untuk memperkenalkan sektor-sektor prioritas tujuan investasi di Sumut.
Itu disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sumut, Faisal Arif Nasution, pada sesi konferensi pers HPN 2023 di Hotel Grand Mercure Medan, Kamis (09/02/2023).
Lewat HPN yang memfasilitasi forum investasi bersama duta besar itu, Faisal, yang juga Ketua III Panitia Daerah HPN 2023 itu, mengatakan target investasi Sumut 2023 sebesar Rp 50 triliun, optimis terealisasi.
"Jadi memang HPN ini menjadi peluang besar bagi Sumut untuk menarik para investor berinvestasi sebesar 50 triliun baik Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanam Modal Asing (PMA)," ujar Faisal.
Sebelumnya di tahun 2022, jelas Faisal, Pemprov Sumut menargetkan nilai investasi Rp 47,8 triliun. "Alhamdulliah di tahun 2022 tercapai 85 persen realisasi investasi PMA dan PMDN, dibandingkan tahun 2021 dari target sebesar 42,3 triliun rupiah yang hanya terealisasi 63,73 persen atau sekitar 26,9 triliun rupiah. Artinya iklim investasi di 2022 itu sudah cukup baik, bila dibandingkan 2021," ungkapnya.
Faisal menyebutkan, ada 3 sumber yang bisa menarik para investor untuk berinvestasi di Sumut, yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, PT Kawasan Indutri Medan (KIM) dan Badan Otoritas Danau Toba (BODT).
"Kemarin pada forum rangkaian HPN kita menjelaskan tiga sumber peluang investasi tersebut kepada mereka seperti KEK Sei Mangkei, PT KIM Medan, karena di sana saham Pemprov Sumut 30 persen dan ketiga adalah BODT mereka punya lahan 300 hektar," jelasnya.
Setelah mendapatkan penjelasan, terang Faisal, para Dubes baru mengetahui tentang 3 sumber investasi tersebut, ternyata hal tersebut menjadi peluang investasi yan menarik. Sehingga para Dubes bisa menyampaikan kepada para investor di negara mereka masing-masing, setelah kembali kenegaranya.
"Setelah kita jelaskan, mereka baru tahu bahwa KEK Sei Mangkei adalah proyek strategis nasional, begitu juga Danau Toba menjadi proyek super prioritasnya nasional, dan setelah kami berdiskusi mereka ingin menjadwalkan kembali ke Sumut untuk mengunjungi KEK Sei Mangkei dan Danau Toba," ungkapnya.
Faisal juga menjelaskan, nilai investasi PMA saat ini di Sumut tertinggi pertama dari Singapura, Malaysia dan ketiga Belanda. Faisal berharap dengan adanya forum internasional di momen HPN ini, negara yang belum mengetahui apa yang dimiliki Sumut sebagai sumber-sumber peluang investasi bisa tersampaikan.
"Jadi memang kalau kita lihat realisasi investasi di Sumut yang masih paling tinggi itu Singapore , Malaysia dan Belanda, dengan adanya forum internasional di HPN ini kita juga menginformasikan kepada Rusia, Rumania, Azerbaijan, dan Maroko, untuk berinvestasi di Sumut. Kalau Belanda terus berinvestasi, bahkan mereka mengundang kita untuk hal yang sama di Belanda," ujarnya.
Faisal didampingi Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik Dinas Kominfo Sumut, Iwan Sutani Siregar, juga mengucapkan terima kasih kepada para awak media atas suksesnya acara HPN. Hal itu menurutnya tidak terlepas dari peran serta dan dukungan dari seluruh insan pers yang hadir.
"Bapak Gubernur mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan media khususnya rekan-rekan di lingkungan Pemprov dan secara umum seluruh insan pers yang hadir di Sumut ini," pungkas Faisal.