Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdailycom-Taput. PT Sumatera Specialty Coffees (SSC), ambil peduli dengan apa yang dihadapi petani di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatra Utara.
Sebagaimana diketahui, ratusan hektare tanaman jagung dan nenas di sejumlah wilayah di Kabupaten Taput itu dirusak kawanan monyet.
Para petani sampai-sampai dibuat frustrasi, karena menurut mereka hingga saat ini belum ada pihak manapun yang merespon dan menawarkan solusi.
Atas apa yang dihadapi dihadapi petani, PT SSC (perusahaan pengumpul biji kopi terbesar di Taput), melakukan pembibitan kopi secara besar-besaran untuk disalurkan kepada petani.
Menurut pihak PT.SSC inisiatif penyaluran bibit kopi, tak lepas dari permasalahan serangan kawanan monyet yang merusak ratusan hektar tanaman jagung dan nenas.
"Sejak setahun terakhir, sejumlah Kepala Desa datang ke kami dengan keluhan itu. Termasuk Kepala Desa Pohan Jae, Kecamatan Siborongborong," kata Zulkarnaen, Humas PT.SSC, Jumat (10/2/2023).
Zulkarnain merinci, untuk Desa Pohan Jae (salah satu desa yang paling terdampak serangan kawanan monyet), saat ini telah menyiapkan bantuan 25 ribu bibit kopi untuk disalurkan. Pembibitan langsung di desa bersangkutan, berkoodinasi dengan Kepala Desa.
"Itu untuk masa pembibitan tahun 2022. Ada 25 ribu di Desa Pohan Jae, sedangkan secara keseluruhan kami telah menyiapkan sekitar 400 ribu bibit kopi di sejumlah tempat," kata Zulkarnaen.
Dalam beberapa bulan ke depan, kata Zulkarnaen, bantuan bibit kopi siap disalurkan ke petani. Karena sebagian petani diakuinya mulai beralih ke tanaman kopi. Dia juga menyampaikan, secara kuantitas produksi biji kopi dari berbagai desa mitra PT.SSC menurun drastis.
Sebelumnya, ratusan hektar tanaman jagung dan nenas di sejumlah wilayah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, rusak diserang kawanan monyet.
Tanaman jagung dan nenas milik para petani yang rusak, setidaknya terhampar di sejumlah desa di Kecamatan Siborongborong dan Kecamatan Sipahutar. Adalah kawasan perladangan di Desa Pohan Jae, Kecamatan Siborongborong yang mengalami kerugian cukup besar akibat gangguan kawanan monyet.
Kepala Desa Pohan Jae, Demas Simanjuntak, Selasa (7/2/2023) menyampaikan, serangan kawanan monyet yang merusak tanaman para petani semakin massif pada setahun terakhir. Kawanan monyet yang merusak tanaman warga sebenarnya mulai terasa sejak dua tahun terakhir.
Menurut sejumlah petani di Desa Pohan Jae, kawanan monyet yang merusak tanaman mereka semakin meresahkan. Para petani dibuat prustasi, karena belum ada pihak manapun yang merespon dan menawarkan solusi atas apa yang dihadapi para petani. Dari sisi finansial, para petani mengaku mengalami kerugian besar.