Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Doloksanggul. Ketua Tunas Indonesia Raya Humbang Hasundutan (Ketua TIDAR Humbahas), Indra Nainggolan dipastikan maju menjadi bakal calon legislatif (Bacaleg) pada perhelatan Pemilu 2024.
Indra Nainggolan berencana bertarung untuk memperebutkan kursi DPRD dari daerah pemilihan (Dapil) Humbang Hasundutan 3, Parlilitan Tarabintang. Hanya saja, ia belum bisa memastikan dari partai mana karena masih proses pendaftaran
"Terkait dari partai mana, belum bisa kusebutkan, nantilah. Sebagai putra kelahiran Parlilitan, sedikit banyaknya sudah taulah kondisi sosial, kultur dan ekonomi di sana. Kalaulah Tuhan mengijinkan, saya akan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat nantinya," tutur Indra Nainggolan dengan penuh rendah hati saat dihubungi medanbisnisdaily.com, Sabtu (11/2/2023).
Yang menarik, dari Bacaleg Indra Nainggolan yang jadi pusat perhatian. Selain menjadi Ketua TIDAR DPC Humbahas, di usia mudanya menjadi Direktur CV Husitra Karya Persada dan Founder Yayasan Satu Hati Membangun (YASAM). Yayasan yang dibentuk tahun 2016 lalu, mempunyai misi menciptakan pelayanan yang profesional melalui lembaga kesejahteraan sosial seperti panti asuhan dan wadah lainnya.
"Kita juga membentuk suatu wadah pendidikan nonformal seperti Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), ruang membaca. Disana semua biaya kita gratiskan," kata lulusan Magister Studi Pembangunan Universitas Sumatera Utara.
Selain itu, Yasam juga membentuk suatu wadah pendidikan keterampilan untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM), mereka aktif berpatisipasi dalam situasi bencana alam dengan membentuk posko di daerah bencana, memberikan pelayanan psikologis dan menyalurkan bantuan kemanusiaan.
Tambahnya lagi, saat ini pihaknya juga mendirikan pusat rehabilitasi YASAM untuk menangangani korban narkoba, kasus ODGJ dan Panti Asuhan Satu Kasih belokasi di Medan, Panti Asuhan ini bertujuan membantu dan menyekolahkan anak-anak binaannya hingga ke tingkat Perguruan Tinggi secara gratis
Pria kelahiran Sionom Hudon, Parlilitan, Humbang Hasundutan 15 Oktober 1989, aktivis muda ini sudah terbiasa berbaur dengan masyarakat di akar rumput, melakukan hal-hal yang bersifat sosial. Meski begitu, tak membuat Indra lupa dengan Bona Pasogitnya. Dia merasa, torehan prestasi yang dilakukan tak membuat dirinya bisa melanggeng menduduki kursi legislatif nantinya.
"Tanpa doa dan dukungan masyarakat, saya bukan siapa-siapa," tegasnya.