Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Padang Sidempuan. Hujan deras yang terjadi sejak pukul 14.00 WIB menyebabkan Desa Goti dan Manegen, Kecamatan Padang Sidempuan Tenggara, Kota Padang Sidempuan, Sumatra Utara, Minggu (19/2/2023), banjir.
Hampir 2 jam arus lalulintas sempat terhenti, macet panjang akibat sungai meluap ke badan jalan.
Banjir di Desa Goti dan Manegen ini sempat membuat kemacetan panjang dua arah berlawanan. Sepanjang 2 km lebih dari dua arah berlawanan.
Kendaraan tidak bisa melintasi luapan sungai setinggi 50 cm di badan jalan karena bercampur lumpur dan potongan kayu dan sampah.
Adapun penyebab air sungai meluap ke badan jalan akibat jembatan di atas sungai tersumbat akar kayu dan bambu.
"Tidak bisa mobil melintas. Air sungai meluap melintasi jalan, penyebabnya jembatan itu tersumbat akar kayu dan bambu," ujar Harun Nasution, warga Goti, Kecamatan Padang Sidempuan Tenggara, Kota Padang Sidempuan.
Menurut warga setempat Aek Aloban dan Aek Gambir dua sungai di daerah ini sangat mudah banjir.
Sungai yang berasal dari belakang perkampungan warga ini tidak asri lagi.
Banyaknya aksi penggundulan hutan untuk kebun rakyat atau alih fungsi lahan membuat membuat sungai tidak lagi mampu menahan resapan air hujan. Sebentar saja hujan sungai ini langsung banjir.
Dari dulu kawasan Goti dan Manegen menjadi salah satu daerah rawan banjir. Banjir daerah ini juga diperparah akibat jembatan penghubung rumah warga dengan jalan besar di atas sungai terlalu rendah.
Ketika banjir menghanyutkan limbah material kayu dan akar-akar kayu, sering menyumbat kolong jembatan.
"Ketika akar atau kayu tersangkut air sungai meluap. Ini yang membanjiri rumah-rumah warga," tambah Harun.
Warga berharap pemerintah dapat mencari solusi banjir Desa Goti dan Manegen. Selain Normalisasi atau pengerukan sungai. Pemerintah juga bisa membuat sungai buatan untuk antisipasi banjir bila curah hujan tinggi.