Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah (Ijeck), datang untuk keduakalinya di kebun kurma milik Benar Ukur Tarigan di Desa Kutambaru, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, Minggu (19/02/2023).
Ijeck senang berkunjung ke sana, apalagi karena kebun kurma yang ditanami sejak 2017 itu mulai dikunjungi wisatawan, bahkan turis dari luar negeri.
"Saya datang kemari lebih kurang satu tahun yang lalu, tempatnya belum begitu bagus. Dan sekarang kebunnya sudah lebih bagus. Tanahnya tambah subur dan sekarang juga ada pohon naga dan salaknya," kata Ijeck
Ijeck datang bersama istrinya Sri Ayu Mihari, dan ikut juga Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting. Ijeck, sapaan akrabnya, mengajak masyarakat agar mampir di kebun kurma seluas 1,8 hektar itu.
"Saya sudah dua kali metik kurma di sini, saya rasa yang lain pun jarang metik kurma di Indonesia. Dan di Karo ini kita metik kurma langsung dan makan sendiri di kebunnya," ujar Wagub Musa Rajekshah.
Wagub Musa Rajekshah mengatakan Tanah Karo bersyukur karena memiliki kebun ini. Karena biasanya pohon kurma ini tumbuh di dataran yang rendah dan tempat yang panas. Namun pohon kurma tumbuh di dataran tinggi dan tempat yang dingin.
"Saya salut sama Pak Bena ini karena berani menerobos kebiasaan dari yang biasa orang lakukan. Ia merubah kebiasaan. Dan ini menaikkan ekonomi petani," sebut Wagub Musa Rajekshah.
Mudah-mudahan kebun kurma itu kata Wagub Musa Rajekshah mendatangkan keberkahan. Karena di dalam Alquran yakni Surat Yasin Ayat 33-35 juga sudah disebutkan bahwa pohon kurma mendatangkan keberkahan.
Dikatakan Wagub Musa Rajekshah, kebun kurma itu berdampak bagi ekonomi Sumut. "Dan di sini pun semenjak ada kebun kurma ini jadi banyak didatangi orang. Yang jualan salak ini pun mendapat keberkahan," ujar Ijeck.
Pemilik kebun kurma tersebut, Bena Ukur Tarigan, mengatakan bahwa pohon kurma yang ia tanam sejak tahun 2017 lalu sudah banyak didatangi wisatawan dari berbagai daerah hingga luar Indonesia.
"Ada yang dari Thailand. Ada yang dari Malaysia juga datang ke sini. Apalagi setelah dikunjungi Pak Wagub. Makin ramai yang datang ke sini," sebutnya.
Pohon kurma yang ia tanam di kebun tersebut sampai 200 pohon yang terdiri dari 35 pohon jenis kelamin jantan dan 165 pohon kurma berjenis kelamin perempuan.
"Saya berhasil panen itu di tahun 2020 sampai sekarang. Tiap panen itu bisa setahun dua kali. Satu pohon kurma bisa panen sampai 150 kilogram. Dan kalau dijual per kilogramnya bisa mencapai Rp 250 ribu," sebutnya.
Penjualannya sendiri sampai saat ini masih di kebun tersebut. Banyak orang yang datang, memetik kurmanya lalu membeli kurma tersebut.
Ia berharap di daerah lainnya di Sumut bisa ditanam pohon kurma juga. Karena ilmu yang ia dapat untuk menanam pohon kurma ini juga diperolehnya dari Inggris dan Thailand.