Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ruas jalan Medan-Berastagi sepanjang 67 km yang berbatasan antara Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang hingga ke Kabupaten Karo, hingga kini kondisinya rusak dan terkesan dibiarkan selama bertahun-tahun.
Kerusakan mulai terlihat di sepanjang Jalan Jamin Ginting Medan, kawasan Desa Tiang Layar - Durin Simbelang Kecamatan Pancurbatu, hingga ke Bandar Baru, Deli Serdang bahkan ke sebagian di sisi Kabupaten Karo.
Beberapa titik lubang lain menghiasi jalan juga terlihat mulai dari Simpang Selayang, Simpang Tuntungan sampai depan Polsek Pancurbatu yang bergelombang.
Selain itu, kerusakan yang cukup parah, juga terdapat di Desa Durin Simbelang, Desa Tiang Layar, Dusun Mbarung Ketang dan Desa Bintang Meriah Kecamatan Pancurbatu, Deli Serdang.
Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting dalam keterangannya kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (22/2/2023) siang, hasil peninjauannya kondisi jalan tersebut mengaku prihatin, dan melakukan upaya dengan membuat jalan alternatif, yakni Desa Sukamakmur menuju Dusun X Tanduk Benua hingga ke Dusun Sembaikan II sampai Sibolangit.
"Diharapkan ini mampu mengurai kemacetan dan mempersingkat waktu perjalanan," katanya.
Namun kemacetan tampaknya tidak bisa terhindarkan karena ruas jalan yang dilalui tak sampai 5 meter di sisi kanan dan kiri serta dikelilingi bukit dan kawasan terjal di beberapa ruas jalan, khususnya menuju ke Sibolangit.
Sehingga kondisi kemacetan memang tidak bisa dihindari. Hal ini diakui anggota DPRD Sumut Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat Frans Dante Ginting.
"Untuk sampai ke Brastagi, mulai dari Medan, biasanya menghabiskan waktu 2 jam, tapi kini bisa sampai 6 jam, lantaran kondisi Jalan Jamin Ginting kawasan Desa Tiang Layar - Durin Simbelang Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli serdang hancur-lebur," katanya.
Anggota dewan Fraksi Golkar yang hampir setiap pekan melintasi jalan tersebut mengaku geram karena meski sudah melontarkan protes, jalan yang dilaluinya setiap pekan, khususnya di beberapa titik di kawasan Pancurbatu hingga Kecamatan Sibolangit.
"Banyak lubang menganga sehingga sangat memprihatinkan serta meresahkan pengguna jalan," katanya.
Keresahan yang sama juga dilontarkan anggota dewan lainnya, Anwar Sani Tarigan. Wakil rakyat Fraksi PDI-P DPRD Sumut ini menyebutkan, bukan hanya dilanda kecemasan.
"Masyarakat trauma dan was-was, karena jalan yang mereka lintasi wajib melewati jalur-jalur yang sering dilanda kemacetan panjang tersebut dan penuh lubang," tandasnya.