Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Vresley Rolys Figo Maringga (20) anak pemilik tempat hiburan malam di Jalan Ringroad, Desa Huta Rakyat, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi babak belur dikeroyok warga yang melakukan aksi meminta penutupan tempat hiburan malam itu, Sabtu (25/2/2023).
Akibat kejadian itu korban pun harus dilarikan ke RSUD Sidikalang untuk mendapat perawatan medis.
Kuasa hukum korban, Supri Darsono Silalahi kepada medanbisnisdaily.com mengatakan, peristiwa pengeroyokan itu terjadi
saat korban hendak menemui ayahnya, Daud Maringga yang saat itu berada di lokasi tempat hiburan malam.
"Korban Vresley malam itu hendak menemui ayahnya di tempat hiburan malam" kata Supri, Minggu (26/2/2023) sore.
Dituturkan Supri, dimana malam sebelum kejadian ada warga yang mencari ayah korban, Daud Maringga yang berada di tempat hiburan malam.
BACA JUGA: Ganggu Kenyamanan, Warga Desa Huta Rakyat Dairi Datangi Tempat Hiburan Malam Minta Tutup
Selanjutnya Daud Maringga yang sedang berada di tempat hiburan malam pun keluar untuk menemui warga yang mencarinya.
"Setelah keluar, salah seorang warga langsung menarik kerah baju dan mencekik Daud Maringga," ucap Supri.
Mendengar suara ribut di luar tempat hiburan malam, Vresly yang juga berada di dalam tempat hiburan malam langsung keluar menghampiri ayahnya.
Tetapi tiba-tiba salah seorang warga langsung memukul kepala Vresly menggunakan botol kaca hingga pecah.
Vresly yang sudah jatuh tersungkur terkena hantaman botol kaca, kemudian di keroyok para warga lainya hingga mengalami luka-luka.
"Akibat pengeroyokan yang dilakukan sekitar 5 orang warga, Vresly pun mengalami luka-luka pada sekujur tubuh dan wajahnya," ujar Supri.
Polisi yang mendapat informasi tentang kejadian itu langsung mendatangi TKP dan kemudian membawa korban ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
"Untung saja polisi cepat datang ke TKP dan membawa anak klien saya ke RSUD Sidikalang. Kalau tidak, anak klien saya bisa meninggal dunia,” terang Supri.
Dengan kejadian itu ayah korban, sudah membuat laporan pengaduan resmi ke Polres Dairi atas pengeroyokan yang dilakukan warga kepada anaknya.
Kondisi korban sampai saat ini masih terbaring lemah dan memprihatinkan. Korban mendapat 40 jahitan di jari tangan sama siku 20 jahitan, kaki lutut 20 jahitan. Selain itu ada luka bakar dan luka sayatan di sekujur tubuhnya.
"Kepada pihak Kepolisian kami berharap dapat menindak lanjuti kasus ini dengan serius dan secepatnya mengamankan para pelaku pengeroyokan," harapnya.