Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pengamat politik dari Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta, Bambang Arianto, menilai pertemuanKetua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto hanya basa basi politik semata.
Menurut Bambang Arianto, pertemuan Surya paloh dengan Prabowo Subianto merupakan hal biasa yang dilakukan faksi-faksi politik menjelang kontestasi politik dimulai.
Lagipula, kata Bambang Arianto, antara Nasdem dan Gerindra memiliki gerbong koalisi yang berbeda. Nasdem sudah jelas akan menggunakan Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Capres. Sementara Prabowo akan melaju dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
"Apalagi politik itu dinamis, sehingga tidak menutup kemungkinan bila kemudian Prabowo Subianto justru akan merapat pada koalisi yang mungkin dibangun oleh PDI Perjuangan. Artinya, saya melihat pertemuan ini hanya sebatas silaturahmi politik antar faksi politik atau yang dikenal sebatas penjajakan kekuatan semata," kata Bambang Arianto dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/3/2023).
Lagipula akan sangat sulit bila Gerindra dan Nasdem bersatu menjadi satu kolisi yang kemudian mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dalam kontestasi Pilpres 2024.
Sebab, dalam Koalisi Perubahan itu ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memang sudah bergerak sistematis dari arus terbawah untuk mengusung Anies Baswedan menjadi Capres.
"Artinya sangat mustahil bila kemudian PKS mengubah lagi Capres menjadi Prabowo Subianto," jelas Bambang Arianto.
Prabowo Subianto menerima kunjungan Surya Paloh beserta jajaran DPP Nasdem di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023). Setelah makan siang dan melakukan pertemuan intensif selama dua jam, keduanya memberikan keterangan kepada awak media.
Prabowo Subianto menegaskan, pihaknya menghormati pilihan masing-masing partai politik dalam menentukan langkah untuk menghadapi Pemilu 2024.
Menteri Pertahanan ini menyatakan bahwa dirinya sepakat agar penyelenggaraan Pemilu 2024 harus berlangsung aman dan damai.