Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Zakaria Rambe menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kinerja aparat kepolisian.
Hal ini diungkapkan aktivis Ketua Jaringan Masyarakat Pemantau Kepolisian (JAMPI) Sumatera Utara (Sumut) ini kepada para wartawan di Medan, Minggu (5/3/2023).
Ia mengungkapkan hal ini terkait lambannya penuntasan kasus pencurian mobil Toyota Kijang Innova B 2747 FFF milik Syahrizal, warga Jalan Suka Maju, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Sebab, kata dia, kasus pencuroan itu telah terjadi setabun yang lalu, tepatnya terjadi pada bulan Januari tahun 2022.
"Setahun yang lalu kejadiannya, tapi bisa pula sampai sekarang belum menemukan titik terang," kata Zakaria Rambe.
Yang bikin situasi semakin miris, kata Zakaria Rambe, Syahrizal selaku korban justeu pernah melihat mobil Toyota miliknya yang dicuri itu dipakai oleh seseorang yang diduga adalah oknum polisi.
Zakaria Ramber berharap Mabes Polri turun tangan terhadap kasus ini.
“JAMPI mengecam lambatnya penuntasan case ini. Harapannya agar kasus ini diatensi Mabes Polri,” kata Zakaria Rambe.
Menurutnya, marwah Polri dipertaruhkan dalam pengungkapan kasus ini. Karena kasusnya sudah berlangsung cukup lama.
“Marwah Polri dipertaruhkan, karena berlangsung sudah cukup lama, seperti nggak ada itikad baik dari kepolisian setempat,” jelasnya.
Menurutnya, hal ini tentu bisa menimbulkan asumsi luar dari masyarakat bahwa kasus ini merupakan kerja-kerja dari sindikat.
“Apalagi mengingat pencurian ranmor grafiknya tidak menurun,” tegas Zakaria Rambe.
Menanggapi hal ini, Kabid Humas Poldasu Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (7/3/2023) pagi menyebutkan kasus itu masih dalam proses.
"(Kasus tersebut masih -red) dalam proses," kata Hadi.
Ia menambahkan, pelaku adalah oknum anggota Polres Sergai yang baru dimutasi dari Polrestabes Medan.
Oknum tersebit, kata dia,saat ini dalam proses hukum dan pelanggaran kode etik.
"Dan menunggu proses sidang di Propam. Untuk BB (barang bukti) dalam penyelidikan karena sudah berpindah tangan," tegas Kombes Hadi Wahyudi.