Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mendukung KPU melaksanakan proses pencocokan dan penelitian (Coklit) yang dilakukan Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
Namun Gubernur Edy Rahmayadi berpesan agar KPU menyasar daerah-daerah di Sumut yang tinggi potensi masyarakatnya tak menggunakan hak suaranya alias golput.
Diketahui pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 terdapat Daftar Pemilih Tetap Sumut sekitar 9,8 juta. Namun hanya 7.524.301 pemilih yang menggunakan hak suaranya.
"Kita upayakan terus agar pemilih kita semakin maksimal jumlahnya di 2024, ini bukan tugas yang mudah, tetapi kita harus bekerja keras," kata Gubernur Edy Rahmayadi.
Hal itu dikatakan Gubernur Edy Rahmayadi usai mengikuti proses Coklit Pantarlih Pemilu 2024 di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Selasa (07/03/2024).
Gubernur Edy Rahmayadi juga mengajak masyarakat mengikuti Coklit Pantarlih, karena menurut mantan Pangkostrad itu, sangat penting karena merupakan bagian tak terpisahkan dari tahapan Pemilu 2024. "Sehingga harapan kita Pemilu 2024 berlangung lancar dan sukses," ujarnya.
Dari penjelasan KPU, kata Gubernur Edy Rahmayadi, proses Coklit Pantarlih tidak sulit. "Hanya sebentar saja, jadi masyarakat ikut prosedurnya mengisi form, menyiapkan Kartu Keluarga dan berikan data yang sesungguhnya," kata Gubernur Edy Rahmayadi.
Proses Coklit Gubernur Edy Rahmayadi disaksikan Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, dan Komisioner KPU RI Parsadaan Harahap. Selain itu, juga hadir Ketua KPU Sumut, Herdensi Adnin, Ketua Bawaslu Sumut, Syafrida R Rasahan serta OPD Pemprov Sumut.
Gubernur Edy Rahmayadi juga berpesan kepada OPD Pemprov Sumut untuk berkoordinasi dengan Pantarlih serta KPU dalam proses validasi data. Dengan begitu, kecil kemungkinan terjadi anomali data atau ketidaksesuaian dalam menentukan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.
"Dinas-dinas yang ada di Pemprov Sumut juga harus bekerja sama dengan KPU dan Pantarlih dalam hal validasi data, sehingga data kita lebih akurat, meminimalisir kesalahan data," kata Gubernur Edy Rahmayadi.
Pemutakhiran Data pemilih dan penyusunan daftar pemilih akan dilakukan hingga 21 Juni 2023 setelah dimulai 14 Oktober tahun lalu. Sedangkan untuk pemungutan suara, dijadwalkan akan diselenggarakan pada Februari 2024.