Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tim Pengabdian LPPM Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan kunjungan ke Desa Sitiris-tiris, Kecamatan Andam Dewi, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu 4 Maret 2023 lalu. Desa ini merupakan lokasi pengabdian tim sejak September-Desember 2022.
Di sana, tim mendesain spot swafoto yang bertuliskan “Pantai Pulau Karang” untuk wisatawan yang berkunjung kesana.
Tim terdiri dari dosen yakni, M Zulham Efendi Sinaga M Si (ketua). Kemudian Yuan Alfinsyah Sihombing MSc, Dr Susilawati, MSi dan Samerdanta Sinulingga, SST Par M Par (anggota).
Turut membantu sejumlah mahasiswa yakni Idham Sahdin Tanjung (Prodi Teknik Kimia USU), Riski Hidayat Pasaribu (Prodi Fisika USU) dan Abdullah Fakhri Hakim (Prodi Kimia USU).
Menurut Zulham, Pantai Pulau Karang memiliki beberapa kelebihan di antaranya air yang jernih, banyak ikan dan terumbu karang yang menjadi daya tarik tersendiri bagi tempat tersebut.
Pada hari Sabtu-Minggu lokasi Pantai Pulau Karang menjadi salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi masyarakat sekitar.
Namun, di lokasi itu belum terdapat tempat swafoto sebagai identitas yang menunjukkan wisatawan sedang berada di lokasi Pantai Pulau Karang.
"Diharapkan dengan adanya tempat swafoto yang dibuat di lokasi Pantai Pulau Karang akan menarik kunjungan wisatawan ke Pantai Pulau Karang lebih banyak lagi," kata Zulham dalam keterangan tertulisnya Rabu (8/3/2023)
Pantai Pulau Karang merupakan salah satu objek wisata dan memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dikelola pemerintah desa dan telah berbadan hukum.
Lokasi Pantai Pulau Karang dapat ditempuh kurang lebih 15-20 menit dari Desa Sitiris-tiris dengan menggunakan speedboat.
Dikatakan Zulham, pada saat tim melakukan survey awal, selama proses penyebarangan, pihaknya merasakan minimnya sarana pendukung keselamatan.
Karena itu, selain membuat tempat swafoto tim pengabdian juga membagikan baju pelampung dan ring buoy.
Kegiatan pengabdian ini, sambung Zulham, dilakukan beberapa tahap, selama September-Desember jadwal sesuai kontrak.
Tahap awal survey ke lokasi pengabdian dengan mencatat segala permasalahan. Tahap kedua mendesain dan membuat tempat swafoto.
Dan tahap ketiga tahap evaluasi terhadap semua kegiatan yang telah dilaksanakan sekaligus memantau hal-hal lain yang dapat menghalangi kegiatan pengabdian.
"Alhamdulillah semua rangkaian kegiatan pengabdian telah dilaksanakan dengan baik dan mendapat apresiasi penuh dari Kepala Desa Sitiris-Tiris, Rubiyanti Marpaung, beserta masyarakat setempat," tegas Zulham.