Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota Komisi III DPR RI dari Partai Demokrat, Hinca Panjaitan berencana maju kembali pada pemilihan legislatif (Pileg) Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Hinca Panjaitan saat ditanya media usai memberikan sosialisasi tentang penggunaaan pupuk Atonik dan Metalik kepada masyarakat di Posko Rumah Aspirasi Hinca Panjaitan di Kecamatan Lae Parira, Kabupaten Dairi, Sabtu (11/3/2023) sore.
Disebutkannya, kalau dirinya masih anggota DPR RI sampai Oktober 2024, karena tadi banyak masyarakat yang bilang teruskan, maka dirinya siap maju kembali pada Pileg 2024 mendatang.
"Tadi saat saya tanya sama masyarakat, mereka bilang teruskan nggak acci ceng. Masyarakat juga tadi bilang kalau mereka butuh wakil rakyat dan juga deking yang riil atau nyata datang ketengah mereka dan mau bertemu mereka," kata Hinca.
Meski dirinya berada di komisi III DPR RI bidang Hukum, Hak Azasi Manusia dan Keamanan, itu tak menghalangi dirinya untuk membantu masyarakat petani. Karena menurutnya banyak ketidakadilan yang dialami petani saat ini.
"Banyak petani sekarang ini mengalami ketidakadilan, baik itu sulitnya mendapatkan pupuk subsidi, serta mahalnya pupuk dan obat-obatan pertanian, masalah kepastian harga hasil pertanian dan lain-lain," sebutnya.
Dijelaskan Anggota DPR RI Dapil Sumatera Utara III ini, kehadiran dirinya juga untuk melaunching pengunaan pupuk Atonik dan Metalik kepada petani sekaligus memberikan subsidi harganya.
"Saya dan pemilik kios pupuk Harry Napitupulu yang akan memberikan subsidi harganya. Dimana satu pasang pupuk ini harganya Rp.235.000, karena sudah kami subsidi Rp. 35.000. Jadi harganya menjadi Rp. 200.000, dan ini diharapkan bisa menolong petani," ujarnya.
Tak hanya itu, untuk membantu petani terkait biaya usaha pertaniannya. Sekarang ini masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani sudah bisa mengajukan pinjaman KUR Kluster jagung dari Bank Sumut dengan bunga yang rendah.
"Petani sekarang ini tidak perlu bingung untuk mencari biaya untuk usaha pertaniannya, karena Bank Sumut bersedia memberi pinjaman modal dengan bunga rendah dan tanpa agunan, karena jaminannya itu saya dan Harry Napitupulu pemilik kios pupuk," terangnya.
Ditambahkannya, apa yang mereka lakukan ini, sebelumnya adalah terkait isu ketahanan pangan. Dirinya kemudian bersama Markus Purba Ketua Demokrat waktu itu dan Harry Napitupulu Sekretaris Demokrat waktu itu melakukan pembinaan kepada kelompok tani jagung dan padi di dua kecamatan, yakni di Kecamatan Berampu dan Lae Parira untuk menjadikan agri unggul di Dairi.
"Waktu itu kebutuhan modal, bibit kami penuhi dan hasilnya kami beli. Maka berkembanglah ini," ungkapnya.
Namun, ditengah jalan ada ide bagaimana untuk meningkatkan hasil pertanian agar lebih meningkat. Maka dapat lah produk pupuk Atonik dan Metalik buatan Jepang.
"Setelah dicoba ternyata kenaikannya tinggi sekali, sehingga kami launching lah hak edar pupuk Atonik dan Metalik ini.Pupuk ini hanya dijual di kios pupuk Harry Rezeki milik Harry Napitupulu, di Lae Parira," pungkasnya.