Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Seorang anak di Desa Saluksuk, Tiga Baru, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi diduga membakar ibu tirinya. Kejadian itu membuat korban bernama Rosdiana Simatupang (43) tewas setelah beberapa hari mendapat perawatan di rumah sakit, bahkan sempat dirujuk ke Medan.
Dari keterangan adik korban, S Simatupang, mengatakan bahwa kejadian yang dialami kakaknya (korban) diketahui setelah mendapat kabar dari pihak keluarga suami kakaknya, marga Situngkir pada Selasa (2/3/2023) pagi.
"Dari keterangan dari pihak marga Situngkir, kalau kakaknya mengalami musibah kebakaran saat tertidur di gubuk sewaktu menjaga durian di ladang pada, Rabu 1 Maret 2023 malam," kata kata S Simatupang kepada media melalui telepon selulernya, Senin (13/3/3/2023).
Pihak marga Situngkir menceritakan bahwa saat kejadian kakaknya sedang tertidur di gubuk menjaga durian, tiba-tiba minyak bensin yang ada di dalam gubuk tersambar api.
Sehingga bensin yang berada dalam jirigen meledak dan membakar gubuk. Kakaknya yang berada di dalam gubuk pun ikut terbakar dengan luka bakar yang cukup parah.
"Kakak kami yang mengalami luka bakar yang cukup parah kemudian dibawa ke RSUD Sidikalang untuk mendapat perawatan. Kami pun percaya dengan kabar itu," sebutnya.
Mendapat kabar itu, mereka langsung datang ke rumah sakit untuk melihat kondisi kakaknya. Dia pun bertanya pada kakaknya apa ya terjadi. Alangkah terkejutnya dia, saat mendengar cerita kakaknya disiram bensin.
"Kakak kami bilang dirinya disiram bensin, tapi perkataanya tidak diteruskan, karena keluarga marga Situngkir bilang istirahat dulu," ujarnya.
Setelah pulang dari dari RSUD Sidikalang mereka pun mendatangi gubuk yang terbakar. Namun sesampainya di sana mereka melihat tidak seperti yang diceritakan keluarga marga Situngkir.
BACA JUGA: Rosdiana Simatupang Tewas Dibakar Anak Tiri di Pegagan Hilir, Polres Dairi Buru Pelaku
"Dalam gubuk itu kami lihat masih utuh dan hanya bagian dindingnya yang terbakar sedikit, dan jirigen minyak bensinnya pun masih utuh. Kami pun mulai curiga dengan kejadian itu," ujarnya.
Kejadian itu masih mereka diamkan, karena mereka masih fokus dengan kesembuhan kakaknya. Apalagi kakaknya harus dirujuk ke Rumah Sakit Bina Kasih Medan karena luka bakar yang dialaminya cukup parah sekitar 95 persen.
"Akibat luka bakar yang dialaminya cukup parah, kakak kami akhirnya meninggal dunia pada, Minggu, 5 Maret 2023 sekitar pukul 15: 53 WIB," tuturnya.
Ditambahkannya, dari cerita tetangga kakaknya beberapa hari sebelum kejadian, anak tiri kakaknya berinisial DS (30) sudah sering mengancam kakaknya dengan memegang pisau, dan mengatakan akan membakar kakaknya.
Dengan kejadian itu, usai korban dikebumikan pihak keluarga korban melaporkan kejadian itu ke Polres Dairi pada 8 Maret 2023.