Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Arkeolog dunia asal Inggris, Edmund Edwards McKinnnon, 83 tahun, mengingatkan para pemerintah daerah (Pemda) di Sumatera Utara.
Peneliti sejarah kuno Sumut sejak tahun 1970 itu menyebutkan, Pemda harus melakukan intervensi untuk penyelamatan situs-situs sejarah, jangan sampai rusak atau beralih fungsi lain.
Berdasarkan hasil observasinya, banyak situs sejarah di Sumut yang ternyata merupakan bagian dari sejarah dunia. "Untuk itu diperlukan intervensi pemerintah daerah," ujar Edmund McKinnon.
Hal itu dikatakan Edmun McKinnon saat ketika bertemu dengan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, di Rumah Dinas Jalan Jenderal Sudirman Medan, Jumat (17/03/2023) lalu.
Edmun McKinnon yang datang bersama Sejarawan Unimed, Ichwan Azhari, melaporkan hasil observasinya selama seminggu di Sumut atas situs-situs sejarah yang ada di Sumut.
Edmun McKinnon mengobservasi di antaranya Situs Buluh Cina, Situs Kota Rantang, Situs Benteng Puteri Hijau, serta rumah pengasingan Bung Karno di Brastagi.
Selama beberapa hari di Kota Medan, Mckinnon memberikan masukan tentang langkah-langkah yang sebaiknya ditempuh Pemprov Sumut dalam menyelamatkan berbagai situs sejarah yang terancam hilangm
"Situs-situs sejarah di Sumut banyak yang merupakan bagian dari sejarah dunia. Penyelamatannya sekaligus berarti menyelamatkan kepingan sejarah dunia," ujar Edward Mckennon.
Lebih lanjut dikatakan Edward Mckennon, sejarah Sumut, baik di Pantai Timur maupun Pantai Barat, merupakan sejarah yang penting dalam hubungannya dengan sejarah internasioal.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, menyambut baik kedatangan Mckinnon ini dan mengharap berbagai masukan dari Mckinnon untuk ditindaklanjuti. "Saya undang anda untuk datang lagi ke Sumut, mengobservasi berbagai situs dan warisan sejarah yang ada di Sumut," ujarnya.
Menurut Gubernur Edy Rahmayadi, dirinya telah berkomitmen sejak dilantik sebagai Gubernur untuk memelihara warisan dan situs sejarah yang ada di Sumut. Hal itu sudah diwujudkan dengan mengalokasikan anggaran Pemprov Sumut antara lain untuk revitalisasi Benteng Putri Hijau.
Kemudian revitalisasi Pusat Islam tertua di Nusantara di Barus, Tapanuli Tengah, dan membangun monumen Pahlawan Nasional Amir Hamzah.
Selain itu juga merehab rumah pengasingan Bung Karno di Brastagi dan Parapat dan beberapa situs lainnya yang akan terus dipelihara dan direvitalisasi. "Saya butuh masukan para arkelog dan sejarawan," kata Gubernur Edy Rahmayadi.
Mendengar paparan Hubernur Edy Rahmayadi, Edward Mckennon mengapresiasi komitmen Gubernur Edy Rahmayadi. "Saya bangga dengan Anda salah satu pemimpin yang peduli pada sejarah dan saya siap untuk membantu anda," ujarnya.