Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menparekraf Sandiaga Uno menyoroti video viral turis asing yang ribut dengan pecalang Desa Adat Pecatu. Ada pesan nih dari Sandiaga untuk turis dan pecalang.
Dalam tayangan video yang beredar luas di media sosial, sepasang turis asing terlihat berseteru dengan pecalang di Jalan Labuan Sait, Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali.
Pemicunya karena pecalang meminta sepasang turis yang mengendarai sepeda motor itu untuk berkendara lebih pelan dan mencari rute lain karena sedang ada prosesi upacara Melasti. Yakni, upacara sakral penyucian diri menjelang Hari Raya Nyepi.
Sandiaga mengapresiasi pecalang yang sabar menghadapi bule itu. Dia menyebut pecalang yang merupakan polisi tradisional itu sedang menjalankan tugas, sehingga harus dihormati keberadaannya. Bukan hanya bagi warga Bali, tetapi juga para turis yang berlibur di Bali.
"Hal ini jelas saya sayangkan, karena Pecalang itu adalah polisi adat Bali yang menjaga ketentraman wilayah, jadi harus kita hormati," ujar Sandiaga Uno dihubungi pada Selasa (21/3/2023).
"Apalagi, penutupan jalan dilakukan karena adanya upacara keagamaan Melasti," dia menambahkan.
Sandiaga mengapresiasi ketegasan para pecalang. Menurutnya, sebagai seorang Polisi Adat Bali, pecalang harus tegas menegakkan peraturan.
"Untuk itu harus diapresiasi, pecalang harus tegas menegakkan peraturan dan budaya adat Bali," kata Sandiaga.
Dia juga meminta agar pecalang dapat mengedepankan pendekatan humanis. Tujuannya agar tidak memicu kesalahpahaman di masyarakat.
"Hal yang perlu digarisbawahi adalah kita ingin kepulihan sektor pariwisata kita, khususnya di Bali bangkit,kita sambut baik-buka karpet merah bagi mereka (wisatawan asing)," ungkap Sandiaga Uno.
"Tapi, tidak serta merta wisatawan menjadi acuh terhadap adat istiadat dan norma yang berlaku. Karena saya meyakini ada jutaan wisatawan berkualitas lainnya yang harus kita jaga, agar mereka bisa aman dan nyaman ketika berlibur di Bali," bebernya.
Sehingga, lanjutnya, liburan mereka di Bali ini dapat memberikan kesan dan kenangan yang indah. Lewat kenangan dan kesan tersebut, para wisatawan diharapkan dapat kembali berlibur lagi di Indonesia.
"Kepulihan sektor pariwisata di Bali ini harus diisi dengan narasi yang positif, dan itu adalah tugas kita semua untuk menjaganya," kata Sandiaga Uno.
"Sehingga, sektor pariwisata yang menjadi tulang punggung di Bali ini membuka peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat," ujar dia.(dtt)