Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Humbahas. Kementerian Perindustrian RI melalui Direktorat Industri Aneka dan IKM, Sandang dan Kerajinan seminarkan IKM kerajinan mesin elektronik alat angkut (LMEA) diikuti 130 peserta pelaku usaha dan non pelaku usaha se-Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Kamis (23/3/2023) di Hotel Martin Anugrah Doloksanggul, Humbahas.
"Hendaknya kegiatan seminar ini,sebagai peluang untuk membangun perekonomian dan mengurangi angka pengangguran.Dan berharap mampu menciptakan kegiatan peluang wirausaha baru (WBU) guna menyokong perekonomian dengan mewujudkan UMKM yang tangguh," kata Kadis Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Humbahas melalui Kabag Perekonomian SDA Humbahas, Pommer Motjut Hutabarat.
Lanjut Pommer menyebut, bahwa pemerintah Humbahas mendorong proses mewujudkan Kewirausahaan yang inovatif dan kreatif di berbagai bidang usaha IKM LMEA di Humbahas.
"Pemerintah mendorong sentra kewirausahaan mikro berkembang.Secara khusus kita fokus di sentra kegiatan pandai besi Gaman di kecamatan Tarabintang. Namun, masih peningkatan keterampilan dan dukungan peralatan untuk mendukung kualitas dan kualifikasi produksi sesuai dengan kebutuhan pasar," ungkapnya.
Secara khusus,Ketua Korwil Sumut Garda transformasi usaha mikro (Transfumi) Kemenkop,UKM RI, Binsar M Simatupang ke medanbisnisdaily.com menyambut baik pelaksanaan kegiatan seminar IKM LMEA sebagai terobosan untuk membangun sinergitas antara Kementerian Koperasi, Kemenkraf Kementerian Dalam Negeri untuk menciptakan peluang WBU yang mandiri.
"Kita berharap dengan munculnya WBU mikro mengusung produk khas sesuai dengan ketersediaan potensi SDA yang tersedia daerah itu.Kemudian pemerintah mendorong pertumbuhan WBU melalui pendampingan disertai dengan pola kerja yang terstruktur dan terukur," ungkapnya.
Kegiatan seminar LMEA Di Humbahas yang diinisiasi Anggota DPR RI, Lamhot Sinaga merupakan bentuk konsistensi dan kepedulian memanfaatkan berbagai potensi SDA dan juga potensi komunikasi antar lembaga.
"Berdasarkan data,Humbahas memiliki potensi di berbagai sektor untuk dikembangkan. Secara khusus pengrajin pandai besi di Gaman Kecamatan Tarabintang. Pengrajin butuh pendamping baik dari segi kualitas produksi, permodalan dan legalitas usaha melalui penerbitan NIB," sebut Binsar.
"Tanggung jawab dan sinergitas semua pihak antar Kementerian untuk menciptakan 10 juta NIB di Indonesia 2023, tantangan untuk semua pihak agar bersinergi. Hal itulah yang mendorong Lamhot Sinaga melalui mitra kerjanya di Komisi VII DPR RI agar memberikan perhatian dalam peningkatan SDM secara khusus di Dapilnya," imbuhnya.
Anggota DPR RI, Lamhot Sinaga, dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan Seminar dan pelatihan SDM melibatkan mitra kerja Komisi VII DPR RI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Humbahas melalui pemberdayaan potensi sumber daya alam berbasis IKM.
"Seminar yang kita gagasi dengan mitra kerja Kemenperin RI dan Kementerian lainnya.Sebagai upaya, untuk membangun SDM pelaku WBU dengan memberdayakan potensi SDA berbasis IKM," ujarnya.
Secara khusus, Lamhot Sinaga,merinci potensi SDA di Humbahas agar berinovasi untuk pengolahan produk IKM unggulan Humbahas.
"Kita mengharapkan ada produk IKM dengan bahan baku yang ada di Humbahas. Misalnya, kita melihat potensi SDA bambu. Kemudian kita siasati dengan membina pengrajin bambu untuk menciptakan produk keranjang anyaman yang saat ini masih didatangkan dari luar Humbahas," harapnya.
Lanjut lamhot mengajak pelaku usaha di Humbahas untuk lebih berinovasi untuk membuka peluang usaha baru yang spesifik dengan Humbahas.
"Saya ajak masyarakat dan pelaku usaha menciptakan WBU dengan ide bahan baku terong belanda menjadi minuman kemasan kaleng.Dengan ide ini,dibutuhkan kerjasama dan sinergitas dari semua pihak untuk menciptakan produk baru dengan nilai jual tinggi," pungkasnya.